
Apa Kepanjangan dari Mesin EDC? Ini Jawaban dan Fungsinya!
Briantama Afiq Ashari
Sudah tahu mesin EDC belum? Jadi, mesin EDC adalah perangkat elektronik yang sering terlihat di kasir toko atau restoran. Nah, kepanjangan dari EDC adalah Electronic Data Capture.
Alat ini berfungsi untuk memproses transaksi pembayaran dengan kartu debit, kredit, atau dompet digital. Saat ini, hampir semua bisnis membutuhkan mesin EDC adalah solusi pembayaran yang praktis dan aman.
Mesin EDC ini merupakan alat pembayaran, sekaligus inovasi yang mendukung kemajuan dunia bisnis. Dari penggunaan mesin ini, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan fleksibel.
Banyak pelanggan yang kini lebih memilih metode pembayaran non-tunai karena lebih efisien dan mengurangi risiko. Oleh karena itu, memiliki mesin EDC menjadi suatu keharusan bagi bisnis yang ingin tetap relevan di era digital ini.
Baca Juga: Kiosk: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya Sebagai Solusi untuk Pelayanan yang Cepat
Fungsi Mesin EDC dalam Transaksi
Nah, dari penjelasan di atas, kamu mungkin sering melihat mesin EDC adalah perangkat kecil dengan layar dan keypad di meja kasir. Akan tetapi, apa saja sih fungsi utama alat ini?
1. Memproses Pembayaran Non-Tunai
Saat ini, metode pembayaran non-tunai semakin digemari oleh masyarakat. Melalui mesin ini, pelanggan bisa membayar dengan kartu debit, kartu kredit, atau bahkan dompet digital seperti QRIS.
Hal ini sangat membantu dalam mempercepat transaksi dan mengurangi antrean panjang di kasir. Selain itu, pelanggan tidak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang bisa berisiko hilang atau dicuri.
2. Meningkatkan Keamanan Transaksi
Transaksi dengan mesin EDC lebih aman dibandingkan dengan pembayaran tunai. Saat menggunakan kartu, pelanggan perlu memasukkan PIN atau menggunakan sistem verifikasi lainnya yang memastikan transaksi dilakukan oleh pemilik kartu.
Tentunya, hal ini mengurangi risiko penipuan atau pencurian. Selain itu, bagi pemilik bisnis, tidak perlu khawatir menyimpan banyak uang tunai di tempat usaha, yang bisa menjadi sasaran tindak kriminal.
3. Memudahkan Pembukuan Bisnis
Setiap transaksi yang diproses melalui mesin EDC akan otomatis tercatat dalam sistem. Hal tersebut sangat membantu pemilik bisnis dalam melakukan pencatatan keuangan.
Keakuratan data transaksi membuat pemilik bisnis bisa lebih mudah menghitung omzet, mengevaluasi keuntungan, dan membuat laporan keuangan secara praktis. Hal ini juga mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan keuangan.
4. Mendukung Berbagai Metode Pembayaran
Dengan mesin EDC, bisnis bisa melayani berbagai metode pembayaran, termasuk kartu debit, kartu kredit, hingga QRIS. Hal ini memberikan kebebasan bagi pelanggan dalam memilih metode pembayaran.
Selain itu, dengan mendukung berbagai metode pembayaran, bisnis bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.
Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan Mesin EDC?
Saat ini, masyarakat semakin terbiasa dengan pembayaran digital. Oleh karena itu, bisnis yang ingin scale-up wajib menggunakan EDC ini. Jadi, mesin EDC adalah alat yang memudahkan pembayaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bisnis yang menggunakan mesin EDC akan lebih dipercaya oleh pelanggan, karena memberikan kesan profesional. Dalam dunia bisnis, memberikan sensasi berbelanja yang nyaman sangat penting untuk mempertahankan pelanggan.
Mesin EDC juga mempercepat transaksi, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan pembayaran mereka. Selain itu, mesin EDC membantu bisnis dalam menghindari masalah kembalian.
Kadang, kasir mengalami kesulitan menyediakan uang kembalian dalam jumlah kecil, yang bisa menghambat kelancaran transaksi. Dengan pembayaran non-tunai menggunakan mesin EDC, masalah ini bisa diatasi dengan mudah.
Di sisi lain, tren digitalisasi semakin berkembang pesat. Banyak orang lebih memilih pembayaran digital, karena lebih praktis. Nah, adanya opsi pembayaran melalui mesin EDC, bisnis bisa tetap mengikuti perkembangan zaman.
Baca Juga: Manfaatkan Aplikasi ERP untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Kamu
Cara Menggunakan Mesin EDC dengan Mudah
Buat kamu yang belum pernah pakai, tenang aja! Cara menggunakan mesin EDC adalah cukup simpel. Pertama, kasir atau pemilik usaha harus memasukkan jumlah pembayaran ke dalam mesin EDC.
Setelah itu, pelanggan cukup menggesek, menempelkan kartu, atau memindai QRIS sesuai metode pembayaran. Jika pelanggan menggunakan kartu, mereka biasanya harus memasukkan PIN untuk mengkonfirmasi transaksi.
Selanjutnya, mesin EDC akan memproses transaksi dan menghubungkannya dengan sistem perbankan untuk verifikasi. Setelah transaksi disetujui, struk akan dicetak sebagai bukti pembayaran.
Proses ini hanya memakan waktu beberapa detik, sehingga transaksi bisa berjalan dengan cepat dan efisien. Jika terjadi kendala, seperti transaksi yang gagal atau jaringan terganggu, biasanya mesin EDC akan menampilkan notifikasi.
Dalam situasi seperti ini, kasir atau pemilik usaha bisa mencoba kembali atau mengecek koneksi jaringan sebelum melanjutkan transaksi. Bagaimana? Mudah, bukan?
Jenis-Jenis Mesin EDC
Dari penggunaannya terlihat mudah, nah sekarang tahukah kamu kalau ada beberapa jenis mesin EDC adalah yang digunakan di berbagai bisnis? Berikut beberapa di antaranya:
1. Mesin EDC Fixed (Kabel LAN/Wi-Fi)
Jenis mesin EDC ini biasanya digunakan di bisnis yang memiliki lokasi tetap, seperti restoran, supermarket, dan toko ritel.
Mesin ini terhubung langsung ke internet melalui kabel LAN atau Wi-Fi, sehingga proses transaksi bisa berjalan dengan stabil. Kelebihan dari mesin ini adalah koneksi yang lebih cepat dan aman karena menggunakan jaringan tetap.
2. Mesin EDC Mobile (GPRS/4G)
Untuk bisnis yang sering berpindah tempat, seperti pedagang keliling atau layanan pengantaran, mesin EDC mobile lebih cocok digunakan.
Mesin ini menggunakan jaringan seluler (GPRS/4G) untuk terhubung dengan sistem perbankan, sehingga bisa digunakan di mana saja selama ada sinyal internet.
3. Mesin EDC QRIS
Mesin EDC jenis ini memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran dengan memindai kode QR menggunakan dompet digital mereka.
Jenis ini sangat populer di kalangan bisnis kecil hingga menengah karena tidak memerlukan kartu fisik dan lebih hemat biaya operasional.
4. Mesin EDC Android
Jenis mesin ini lebih canggih karena menggunakan sistem operasi Android dan dapat menjalankan aplikasi tambahan untuk pengelolaan bisnis.
Biasanya, mesin ini dilengkapi dengan layar sentuh dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan mesin EDC konvensional.
Kesimpulan
Setiap bisnis punya kebutuhan berbeda, oleh karena itu pilih mesin EDC yang sesuai dengan jenis usaha kamu. Misalnya, restoran yang sibuk bisa pakai EDC Wi-Fi agar transaksi lebih cepat.
Untuk usaha kecil bisa menggunakan EDC QRIS yang lebih simpel. Buat kamu yang punya bisnis kuliner, ada solusi lebih canggih selain EDC! Kiosk digital ESB hadir untuk memudahkan pelanggan melalui layar digital.
Sistem ini mempercepat layanan, mengurangi antrian, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Sekarang kamu sudah tahu, kepanjangan dari EDC adalah Electronic Data Capture.
Alat ini penting untuk bisnis karena mempercepat transaksi, meningkatkan keamanan, dan mendukung berbagai metode pembayaran. Jika ingin bisnismu lebih maju, gunakan teknologi yang tepat.
Teknologi tersebut seperti mesin EDC sebagai solusi pembayaran praktis. Untuk restoran yang ingin naik level, Kiosk digital ESB bisa jadi pilihan terbaik! Coba sekarang dan semoga sukses, ya!
