
Mengenal Street Coffee dan Tips Memulai Bisnisnya
Sovia
Street coffee bukan sekadar tren sesaat. Di balik kesederhanaan kedai kopi jalanan, ada potensi bisnis yang besar.
Kehadirannya makin terasa di sudut kota, dari gerobak dorong hingga coffee truck modern.
Bagi banyak orang, street coffee jadi solusi ngopi cepat, murah, dan enak.
Artikel ini akan membahas street coffee secara mendalam, dari pengertian hingga tips memulai bisnisnya.
Yuk, simak pembahasan selengkapnya!
Mengenal Street Coffee
Street coffee adalah konsep minum kopi yang semakin populer di tengah gaya hidup serba cepat.
Secara sederhana, street coffee merujuk pada kopi yang dijual di pinggir jalan, biasanya menggunakan gerobak, booth kecil, atau kendaraan roda tiga agar mudah berpindah lokasi.
Kehadiran street coffee memberikan solusi praktis untuk menikmati kopi berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam.
Konsep ini banyak ditemukan di trotoar, area perkantoran, taman kota, hingga pusat perbelanjaan.
Bahkan, beberapa pelaku usaha mengusung sistem mobile agar lebih dekat dengan konsumen.
Biasanya target utamanya adalah mahasiswa, pekerja kantoran, dan siapa pun yang ingin menikmati kopi enak secara cepat dan terjangkau.
Street coffee adalah pilihan ideal bagi mereka yang butuh kafein di tengah jadwal padat, tanpa harus antre lama atau masuk ke kafe.
Tren ini terus berkembang, terutama berkat generasi Milenial dan Gen Z yang lebih menyukai pengalaman praktis dan efisien.
Mereka sering membeli kopi saat berangkat kerja, waktu istirahat, atau sekadar rehat sejenak di tengah aktivitas.
Harga yang bersahabat, lokasi yang strategis, dan layanan grab-and-go menjadi kekuatan utama street coffee.
Tanpa perlu suasana formal, kamu tetap bisa menikmati kopi favoritmu kapan saja, bahkan hanya dengan belasan ribu rupiah.
Jenis-Jenis Street Coffee
Sumber: instagram.com
Street coffee bukan sekadar jualan kopi di pinggir jalan. Bisnis ini punya banyak bentuk menarik yang bisa kamu coba.
Yuk, lihat beberapa jenis street coffee yang populer di Indonesia berikut ini:
1. Street Coffee Motor
Konsep ini paling sederhana dan terjangkau. Kamu bisa mulai hanya dengan motor yang sudah dimiliki.
Tambahkan rak atau box kecil untuk tempat alat seduh dan bahan kopi.
Salah satu keunggulannya adalah motor mudah berpindah lokasi dan menjangkau area yang lebih sempit.
Sangat cocok untuk menyasar kampus, taman kota, atau dekat stasiun.
Tapi, karena ruangnya terbatas, kamu harus pintar mengatur perlengkapan yang dibawa.
2. Street Coffee Gerobak atau Gerai Mini
Gerobak kopi adalah bentuk street coffee yang sudah sangat familiar.
Biasanya punya lokasi tetap atau semi tetap, tapi tetap fleksibel dipindah jika dibutuhkan.
Biayanya pun relatif murah, bahkan bisa mulai dari Rp1,5 juta.
Ruang penyimpanannya lebih besar dari motor, jadi bisa sediakan lebih banyak menu dan alat seduh.
Cocok buat kamu yang ingin membangun identitas usaha di satu tempat.
3. Street Coffee Mobil
Kapasitas mobil membuatnya ideal untuk membawa perlengkapan seduh lengkap.
Mulai dari mesin espresso, kompor portable, sampai cemilan pendamping kopi.
Konsep ini cocok untuk hadir di festival, area wisata, atau event besar lainnya.
Mobil juga memberi kesan lebih premium kepada pelanggan.
Namun, siapkan modal yang lebih besar dibanding konsep lainnya, ya.
4. Street Coffee Pick Up Coffee Bar
Pick up cocok buat kamu yang ingin fokus pada pasar pecinta kopi sejati. Kamu bisa sulap bak mobil jadi mini bar kopi profesional.
Biasanya menyajikan single origin arabika, baik dari lokal maupun luar negeri.
Street coffee jenis ini sering terlihat di event besar atau lokasi strategis yang ramai.
Cocok untuk menarik perhatian penikmat kopi serius yang mencari cita rasa autentik.
5. Street Coffee Bajaj
Bajaj bisa jadi gerai kopi berjalan yang unik dan langsung menarik perhatian.
Ukurannya lebih besar dibanding motor atau gerobak, jadi kamu bisa bawa lebih banyak bahan.
Bajaj juga bisa dimodifikasi jadi seperti warung mini lengkap dengan display kopi.
Mobilitasnya cukup baik, meski tidak terlalu fleksibel seperti motor.
Karena belum banyak pesaing, bajaj bisa bantu brand kamu tampil beda.
Baca juga: Angkringan: Konsep Usaha, Keunggulan, dan Ide Menunya
Tips Memulai Bisnis Street Coffee
Street coffee bukan cuma soal jualan kopi, tapi juga tentang menghadirkan pengalaman unik di tempat yang tepat.
Dengan persiapan matang, bisnis ini bisa jadi peluang besar, apalagi di Indonesia yang kaya akan budaya ngopi.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk memulai usaha street coffee:
1. Pilih Kendaraan atau Konsep yang Menarik
Gunakan kendaraan unik seperti bajaj, van, atau motor klasik agar tampil beda di keramaian.
Tambahkan sentuhan desain menarik supaya tampilan gerai lebih mencuri perhatian.
Warna cerah, tulisan jelas, dan gaya simpel bisa bantu pelanggan lebih mudah mengenali brand kamu.
Konsep yang kreatif juga bisa jadi daya tarik utama dan bikin usaha kamu lebih diingat.
2. Cari Lokasi yang Ramai dan Strategis
Lokasi yang tepat bantu kamu menjangkau lebih banyak pelanggan. Pilih tempat ramai seperti kampus, taman kota, atau dekat pusat wisata.
Kalau lokasi strategis sulit didapat, coba manfaatkan spot unik seperti pinggir kali atau bawah jembatan.
Asal aman dan mudah diakses, tempat yang tidak biasa justru bisa jadi nilai jual tersendiri.
3. Utamakan Kualitas Tapi Tetap Ramah di Kantong
Kopi enak tidak harus mahal, yang penting rasanya konsisten dan sesuai dengan selera lokal.
Pilih biji kopi yang sesuai budget dan peralatan yang cukup memadai.
Tak perlu alat mahal, asalkan bisa hasilkan rasa nikmat dan disajikan dengan baik, itu sudah cukup.
4. Kembangkan Menu Sesuai Selera Pasar
Kenali siapa target pasar kamu, lalu siapkan menu yang sesuai dengan selera mereka.
Buat pecinta kopi serius, tawarkan tubruk, americano, atau cold brew.
Untuk segmen umum, siapkan kopi susu, kopi gula aren, atau varian rempah khas Indonesia.
Tambahkan camilan seperti roti, kue, atau snack ringan agar pembeli makin betah.
5. Promosikan Lewat Media Sosial
Generasi muda adalah pelanggan utama coffee street, jadi aktif di media sosial itu wajib.
Manfaatkan Instagram, TikTok, dan X untuk pamerin produk, proses seduh, dan interaksi pelanggan.
Posting foto estetik, video singkat, atau repost story dari pembeli bisa bantu bangun kepercayaan.
Rajin berinteraksi juga bikin mereka merasa lebih dekat dan loyal terhadap brand kamu.
Baca juga: 30 Ide Jualan Makanan Modal Kecil yang Menjanjikan, Wajib Dicoba!
Kesimpulan
Street coffee bukan sekadar bisnis minuman biasa. Ini adalah bentuk adaptasi dari budaya ngopi yang makin dinamis.
Dengan modal yang fleksibel, pendekatan yang kreatif, dan konsep yang tepat, coffee street bisa jadi ladang penghasilan jangka panjang.
Kalau kamu sudah siap memulai bisnis street coffee, pastikan kamu juga siap dari sisi operasional.
Gunakan ESB POS, aplikasi kasir holistik yang dirancang khusus untuk bisnis kuliner.
ESB POS membantumu mencegah fraud, mengelola berbagai menu dan promosi, hingga mengatur meja pelanggan secara efisien.
Selain bisa multi-kasir, ESB POS juga terintegrasi dengan GrabFood, GoFood, ShopeeFood, bahkan kitchen display.
Dengan sistem ini, seluruh proses jualan jadi lebih rapi, cepat, dan tanpa ribet.
Yuk, Hubungi Tim ESB dan konsultasikan bisnismu sekarang!
