SHARE

7 Rekomendasi Aplikasi Stok Barang, Gratis dan Terbaik di Tahun 2025

Nadiyah Fatin
aplikasi stok barang

Pebisnis cerdas pasti tahu, salah mencatat stok barang bisa berdampak bagi cash flow bisnis dan berujung merugikan. 

Baik kamu mengelola bisnis retail, distribusi, atau manufaktur, sistem manual seperti pencatatan Excel yang konvensional dan ribet tidak lagi cukup. Justru, ini membuat bisnismu terhambat. 

Untuk pencatatan stok barang yang lebih praktis, aplikasi stok barang yang bisa melacak keluar-masuk barang secara real-time, mengurangi human error, dan memberi visibilitas penuh ke tim operasional dan keuangan jadi kebutuhan bisnis yang tidak boleh kamu remehkan.

Nah, berikut adalah rekomendasi aplikasi stok barang terbaik yang bisa kamu pertimbangkan di 2025, dari yang cocok untuk UMKM hingga perusahaan skala menengah dan besar.

1. Paper.id

aplikasi stok barang

Sumber: Paper.id

Rekomendasi aplikasi stok barang yang pertama adalah Paper.id.

Paper.id menyediakan sistem inventory yang terintegrasi langsung dengan invoicing dan pembayaran digital, hingga laporan keuangan yang otomatis ter-update dan dilaporkan seiring transaksi terjadi lewat platform-nya.

Setiap barang yang keluar atau masuk via invoice akan otomatis memperbarui jumlah stok dan nilai persediaan secara real-time dan otomatis

Dengan laporan data stok barang yang rapi dan tepat, kamu bisa membuat keputusan bisnis lebih baik dan mencegah kerugian operasional.

Kalau punya lebih dari satu gudang, kamu juga bisa pantau semuanya dari satu dashboard saja. Praktis! 

Fitur Paper.id ini sangat cocok untuk bisnis distribusi, ritel, dan manufaktur ringan yang perlu fokus memantau jumlah stok secara detail.

Paling menariknya, fitur ini bisa kamu nikmati secara gratis. Yuk, coba Paper.id sekarang dengan cara klik di sini!

Baca Juga: First In First Out: Metode Mengelola Stok yang Mengurangi Pemborosan dalam Bisnis Makanan

2. Jubelio

Jubelio dikenal sebagai sistem omnichannel yang menggabungkan inventory, penjualan marketplace, dan pengiriman. 

Aplikasi ini cocok untuk bisnis retail yang aktif di Tokopedia, Shopee, dan toko fisik sekaligus.

Sistemnya memungkinkan sinkronisasi stok otomatis di semua channel. 

Namun, fitur akuntansi dan kontrol keuangan di Jubelio masih terbatas, sehingga pengguna yang ingin laporan keuangan menyatu dengan inventory perlu integrasi tambahan.

3. HashMicro 

HashMicro menawarkan sistem inventory sebagai bagian dari ERP mereka. 

Fitur-fitur seperti pelacakan barcode, multi-gudang, hingga pengingat expiry date disediakan untuk bisnis dengan kebutuhan kompleks. 

HashMicro cocok untuk perusahaan manufaktur, F&B, atau farmasi. 

Hanya saja, biaya implementasi cukup tinggi dan proses setupnya teknis, sehingga kurang cocok untuk bisnis yang ingin onboarding cepat atau baru mulai digitalisasi.

4. DealPOS

DealPOS adalah aplikasi stok yang umum digunakan di sektor retail seperti fashion dan toko elektronik. Sistem ini langsung terhubung ke POS (Point of Sale), sehingga setiap transaksi otomatis memperbarui stok. 

Laporan penjualan harian dan performa produk tersedia dalam dashboard yang mudah digunakan. 

Sayangnya, DealPOS kurang ideal untuk bisnis yang butuh pengelolaan gudang besar atau proses pembelian kompleks antar cabang.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Laporan Stok Barang untuk Restoran dan Usaha Kuliner

5. iREAP POS Pro

iREAP POS Pro merupakan aplikasi stok ringan berbasis Android yang cocok untuk pelaku UMKM. Proses keluar-masuk barang bisa dicatat lewat aplikasi mobile dan laporan dapat diunduh langsung dari ponsel. 

Aplikasi ini cocok untuk toko kelontong, konter HP, atau ritel kecil. Kelemahannya, sistem ini belum mendukung kontrol stok multi-gudang atau integrasi akuntansi menyeluruh.

6. EQUIP

EQUIP adalah versi modular dari HashMicro yang memungkinkan kamu membeli hanya modul inventory-nya. 

Fitur pelacakan stok antar lokasi, notifikasi restock, dan laporan stok tersedia cukup lengkap.

Namun, mirip seperti sistem ERP lainnya, EQUIP memerlukan konfigurasi awal dan pelatihan, sehingga lebih cocok untuk perusahaan yang sudah memiliki tim IT atau staf admin yang terlatih.

7. Moka POS

Moka POS menyediakan fitur stok sederhana untuk kebutuhan kafe, restoran, dan toko kecil. Begitu ada penjualan, jumlah stok langsung terpotong dari sistem. Aplikasi ini mudah digunakan dan terintegrasi dengan sistem kasir. 

Akan tetapi, untuk kebutuhan inventory yang lebih dalam seperti tracking SKU, multi-gudang, atau integrasi laporan keuangan, fitur Moka masih terbatas.

Baca Juga: Stock Opname: Pengertian, Manfaat, Kesalahan Umum, dan Cara Menghindarinya

Nah, itulah rekomendasi aplikasi stok barang untuk bisnis yang bisa kamu pilih.

Kalau kamu butuh sistem stok yang bisa mengelola barang secara otomatis, terhubung ke laporan keuangan, dan fleksibel untuk berbagai jenis usaha, Paper.id adalah solusi terbaik.

Inventory terhubung langsung ke modul pembelian, penjualan, dan akuntansi, sehingga kamu tak perlu input data dua kali atau khawatir ada selisih stok.

Sementara itu, platform seperti Jubelio dan DealPOS cocok untuk ritel, sedangkan HashMicro lebih cocok untuk perusahaan besar yang siap investasi ke sistem ERP. Jadi, manakah yang paling pas untuk bisnismu?

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan ESB.id

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya