SHARE

Berapa Gaji Waitress di Indonesia? Tugas, Jenis, dan Kisaran Penghasilan Terbarunya

Briantama Afiq Ashari
Berapa Gaji Waitress: Tugas, Jenisnya

Pernah nggak sih kamu bingung dengan istilah waiter dan waitress? Keduanya sering digunakan di dunia restoran, tapi banyak yang masih salah paham soal perbedaannya. 

Nah, jangan sampai keliru, yuk pahami perbedaan waiter dan waitress agar kamu bisa lebih paham tentang dunia perhotelan dan restoran!

Apa Perbedaan Waiter dan Waitress?

Kalau kamu sering makan di restoran, pasti pernah dilayani oleh seorang waiter atau waitress. Sebenarnya, apa perbedaan waiter dan waitress? 

Secara sederhana, perbedaannya terletak pada gender. Waiter adalah sebutan untuk pelayan pria, sedangkan waitress adalah pelayan wanita.

Walaupun tampaknya perbedaan ini sederhana, dalam beberapa budaya dan sistem kerja, hal ini bisa memiliki dampak yang cukup besar. Beberapa restoran mewajibkan adanya keseimbangan untuk menciptakan suasana yang harmonis. 

Selain itu, beberapa tamu mungkin memiliki preferensi tertentu, misalnya merasa lebih nyaman dilayani oleh pelayan pria atau wanita berdasarkan pengalaman pribadi mereka.

Jenis-Jenis Waitress Berdasarkan Tugasnya

Tidak semua waitress memiliki peran yang sama. Dalam sebuah restoran atau kafe, waitress bisa dibagi berdasarkan tanggung jawab dan posisi kerjanya. 

Berikut 4 jenis waitress yang umum ditemukan di industri F&B.

1. Greeter

Greeter adalah orang pertama yang berinteraksi dengan pelanggan. Tugas utamanya menyambut tamu dengan ramah, menanyakan jumlah tamu, dan mengarahkan mereka ke meja yang tersedia.

Peran ini penting karena memberikan kesan pertama terhadap pelayanan restoran. 

Greeter juga sering membantu mencatat daftar tunggu ketika restoran sedang penuh. 

Seorang greeter yang sopan dan komunikatif bisa meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.

2. Taking Order

Waitress pada posisi ini bertanggung jawab untuk mencatat pesanan pelanggan. 

Mereka harus memahami menu dengan baik agar bisa menjawab pertanyaan seputar makanan dan minuman.

Kecepatan dan ketelitian menjadi kunci utama. Waitress taking order juga perlu memastikan pesanan dikirim ke dapur dengan benar agar tidak terjadi kesalahan saat penyajian. 

Di beberapa tempat, waitress ini juga menangani pembayaran pelanggan setelah makan.

3. Food Checker

Food checker berperan memastikan setiap pesanan yang keluar dari dapur sesuai dengan permintaan pelanggan. 

Tugas ini membutuhkan ketelitian tinggi karena harus memeriksa detail pesanan, seperti tingkat kematangan, topping tambahan, hingga penyajian yang sesuai standar.

Di restoran besar, posisi ini biasanya dipisahkan agar proses pelayanan lebih efisien dan minim kesalahan.

4. Runner

Runner bertugas mengantarkan makanan dan minuman dari dapur ke meja pelanggan. 

Meski terlihat sederhana, tugas ini membutuhkan kecepatan dan koordinasi yang baik. 

Runner harus mampu menjaga kebersihan, ketepatan waktu, dan stabilitas penyajian agar makanan tetap dalam kondisi prima saat disajikan.

Dalam beberapa kafe kecil, posisi ini sering digabung dengan waitress taking order, terutama jika jumlah karyawan terbatas.

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter dan Waitress

Secara umum, waitress memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman makan yang nyaman bagi pelanggan. Berikut tanggung jawab utama seorang waitress:

  • Menyambut dan mengarahkan pelanggan ke meja yang tersedia.
  • Memberikan menu dan menjelaskan rekomendasi makanan jika diperlukan.
  • Mencatat pesanan dan menyampaikan ke dapur atau kasir.
  • Menyajikan makanan dan minuman sesuai urutan pesanan.
  • Mengecek kepuasan pelanggan selama makan.
  • Membersihkan meja setelah pelanggan selesai makan.
  • Mengelola transaksi pembayaran secara akurat.
  • Menjaga kebersihan area kerja dan memastikan meja selalu siap untuk tamu berikutnya.

Selain keterampilan teknis, waitress juga dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bersikap ramah, serta mampu bekerja di bawah tekanan.

Kecepatan dan ketepatan menjadi faktor utama dalam memberikan pelayanan terbaik.

Baca Juga: 20 Aplikasi Point of Sales (POS) Terbaik 2025 di Indonesia Untuk Usaha Kamu. Cari Tahu Fitur Lengkapnya di Sini!

Skill yang Harus Dimiliki Waiter dan Waitress

Dalam dunia bisnis restoran, keterampilan seorang pelayan sangat penting. Meskipun ada perbedaan waiter dan waitress, skill yang dibutuhkan hampir sama. Nah, beberapa keterampilan yang harus dimiliki antara lain:

1. Komunikasi yang baik

Harus bisa menjelaskan menu dan menangani keluhan pelanggan. Ini termasuk memahami bahan makanan, metode memasak, serta memberikan rekomendasi sesuai selera pelanggan.

2. Kecepatan dan ketepatan

Harus bisa melayani dengan cepat tanpa mengabaikan kualitas. Pelanggan sering kali tidak suka menunggu lama, jadi seorang pelayan harus bisa memastikan semua pesanan diantar dengan tepat waktu.

3. Kemampuan multitasking

Baik waiter maupun waitress sering menangani beberapa pesanan sekaligus. Mereka harus mampu mengingat berbagai pesanan dalam waktu bersamaan, mengantarkan makanan dengan benar, serta tetap menjaga keramahan terhadap tamu.

4. Keramahan dan kesabaran

Pelanggan pasti ingin dilayani dengan senyuman. Tidak semua pelanggan datang dalam kondisi baik, ada juga yang mungkin lelah atau kesal. 

Seorang waiter maupun waitress harus bisa menghadapi berbagai tipe pelanggan dengan profesionalisme.

5. Manajemen Stress

Di restoran yang ramai, tekanan kerja bisa sangat tinggi. Seorang pelayan harus bisa mengelola stres dan tetap bekerja dengan efisien tanpa terburu-buru atau melakukan kesalahan.

Jadi, nggak cuma soal gender ya, skill juga sangat menentukan kualitas pelayanan! Seorang pelayan yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan cepat dalam bekerja akan lebih dihargai oleh pelanggan dan berpotensi mendapatkan tip lebih besar.

Kisaran Gaji Seorang Waitress

Besaran gaji waitress di Indonesia berbeda-beda tergantung pada wilayah kerja, jenis tempat makan, dan pengalaman. 

Faktor utama yang mempengaruhi penghasilan waitress adalah UMK atau UMR di setiap daerah. 

Waitress di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya biasanya menerima gaji lebih tinggi dibanding daerah dengan standar upah lebih rendah.

Secara umum, waitress di cafe kecil memperoleh gaji sekitar Rp1.800.000–Rp3.000.000 per bulan, sedangkan waitress di restoran menengah bisa mencapai Rp4.000.000 per bulan. 

Di hotel berbintang, gaji bisa lebih tinggi karena tanggung jawab dan standar layanan yang ketat. 

Untuk waitress cafe part time, penghasilan biasanya dihitung per jam, berkisar Rp20.000–Rp30.000 per jam.

Selain gaji pokok, waitress juga bisa mendapatkan tips dari pelanggan, yang menambah penghasilan bulanan terutama di tempat makan yang ramai. 

Dengan demikian, berapa gaji waitress sangat bergantung pada lokasi, jam kerja, dan kualitas pelayanan yang diberikan.

Peluang Karier Waiter dan Waitress

Peluang Karier Waiter dan Waitress

Sumber: Freepik

Banyak yang menganggap pekerjaan ini sebagai batu loncatan sebelum masuk ke dunia bisnis yang lebih besar. Namun, jangan salah! Baik waiter maupun waitress punya banyak peluang karier. Apa saja? Jadi, di antaranya adalah:

  1. Supervisor restoran: Setelah beberapa tahun pengalaman, pelayan bisa naik jabatan menjadi supervisor dan bertanggung jawab mengawasi kinerja staf lainnya.
  2. Manajer operasional: Posisi ini mengharuskan seseorang untuk mengelola seluruh operasional restoran, mulai dari pemesanan bahan makanan hingga mengatur jadwal kerja staf.
  3. Konsultan bisnis kuliner: Dengan pengalaman bertahun-tahun, seseorang bisa menjadi konsultan yang membantu restoran lain meningkatkan kualitas layanan dan operasional mereka.
  4. Pemilik restoran atau kafe: Banyak pengusaha sukses di industri kuliner yang memulai kariernya sebagai pelayan. Mereka belajar langsung dari pengalaman lapangan sebelum akhirnya membuka usaha sendiri.

Selama kamu mau belajar dan meningkatkan skill, karier di dunia ini bisa terus berkembang! Jangan anggap pekerjaan sebagai pelayan restoran hanya sebatas pekerjaan sementara, karena ada banyak peluang bagi mereka yang serius meniti karier di industri ini.

Baca Juga: Apa Saja Tugas Kasir Restoran? Berikut Penjelasannya!

Tantangan yang Sering Dihadapi

Setiap pekerjaan pasti punya tantangannya, termasuk menjadi waiter dan waitress. Berikut beberapa tantangan yang sering mereka hadapi:

1. Jam kerja yang panjang

Apalagi saat jam makan siang atau malam, pasti sibuk banget! Pelayan sering kali harus bekerja lebih lama dari jadwal yang ditentukan, terutama saat restoran sedang ramai.

2. Berhadapan dengan pelanggan sulit

Beberapa pelanggan bisa jadi cerewet atau sulit dilayani. Seorang pelayan harus bisa tetap tenang dan profesional meskipun menghadapi pelanggan yang tidak menyenangkan.

3. Tuntutan untuk selalu ramah dan cepat

Harus tetap tersenyum meskipun sedang lelah. Ini bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang memiliki hari buruk atau merasa kurang sehat.

4. Tekanan dalam menjaga standar layanan

Restoran memiliki standar layanan tertentu yang harus dipatuhi oleh setiap pelayan. Mereka harus selalu bekerja dengan efisien dan menjaga kualitas layanan tetap tinggi. Karena itulah, menjadi waiter dan waitress bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dan profesionalisme tinggi.

FAQ Seputar Waitress

1. Apa perbedaan waitress full-time dan part-time?

Waitress full-time bekerja dengan jam tetap dan digaji bulanan, sedangkan waitress part-time memiliki jam kerja fleksibel dan dibayar per jam atau per shift.

2. Bagaimana peluang karier seorang waitress?

Peluangnya cukup besar. Dengan pengalaman dan kinerja baik, waitress bisa naik menjadi kasir, supervisor, atau bahkan manajer restoran.

3. Apakah waitress juga bertanggung jawab atas kebersihan area makan?

Ya. Selain melayani pelanggan, waitress biasanya membantu menjaga kebersihan meja, area makan, dan memastikan kenyamanan pelanggan tetap terjaga.

Baca juga: Mengenal American Service: Cara Penyajian dan Kelebihannya

Kesimpulan

Profesi waitress memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan bagi pelanggan.

Meski gaji waitress berbeda di setiap daerah dan jenis usaha, pekerjaan ini tetap menjadi bagian vital dalam industri kuliner yang terus berkembang.

Di balik pelayanan yang ramah dan sigap, ada sistem kerja yang harus berjalan efisien agar pelanggan puas dan bisnis tetap kompetitif.

Bagi pelaku bisnis F&B, langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional bisa dimulai dengan beralih ke ekosistem digital dari ESB.

Melalui sistem terintegrasi seperti POS, ERP, kiosk, sistem pemesanan online, manajemen supply chain, hingga sistem antrian pelanggan, pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.

Sistem POS yang terhubung langsung dengan display kitchen juga membantu kru dapur memproses pesanan dengan lebih cepat dan akurat.

Dengan dukungan teknologi dari ESB, bisnis kuliner dapat berkembang lebih optimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di setiap meja.

Hubungi Tim ESB untuk konsultasi dan solusi digitalisasi bisnis kuliner kamu hari ini

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya