SHARE

Barback vs. Bartender: Ini Bedanya yang Wajib Kamu Tahu!

Briantama Afiq Ashari
barback adalah, Gaji Bartender

Pernah dengar istilah barback dalam dunia perhotelan dan restoran? 

Nah, banyak yang mengira kerja di bar itu cuma tentang meracik minuman dan tampil di depan pelanggan. 

Padahal, ada satu peran penting yang sering terlupakan, yaitu barback. Apa itu barback? 

Jadi, barback adalah tenaga pendukung bartender yang bikin operasional bar berjalan lancar. 

Sementara itu, bartender adalah wajah utama dari bar. Mereka yang meracik dan menyajikan minuman kepada pelanggan. 

Namun, tanpa barback, bartender bakal kesulitan karena semua bahan dan peralatan harus selalu siap. 

Singkatnya, tugas barback adalah memastikan bartender bisa fokus pada pelanggan tanpa harus bolak-balik mencari stok minuman atau membersihkan peralatan.

Nah, biar nggak bingung lagi, yuk, kita bahas lebih dalam soal barback adalah apa sih? 

Lalu, bagaimana perbedaannya dengan bartender! Pastikan kalian menyimak artikel ini sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Barista Adalah: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Apa Saja Peran dan Tugas Barback?

Apa Saja Peran dan Tugas Barback?

Sumber: Freepik

Di balik bartender yang terlihat keren meracik cocktail, ada barback. Barback adalah sosok yang memastikan semua bahan tersedia. 

Jadi, tugas barback adalah membantu bartender dengan segala keperluan di belakang bar. 

Nah, hal ini termasuk menyiapkan es, mengisi ulang stok minuman, membersihkan gelas, hingga memastikan semua alat tersedia dalam kondisi siap pakai. 

Simpelnya, kalau bartender itu seperti chef yang menyajikan hidangan.

Sedangkan barback adalah kitchen assistant yang memastikan dapur tetap rapi dan bahan selalu tersedia. 

Bar back adalah peran yang bikin operasional bar tetap lancar, meskipun nggak banyak disadari oleh pelanggan.

Apa Saja Peran dan Tugas Bartender?

Apa Saja Peran dan Tugas Bartender?

Sumber: Freepik

Kalau barback bekerja di belakang layar, bartender adalah ujung tombak bar. 

Bartender meracik minuman, berinteraksi dengan pelanggan, dan memastikan setiap minuman dibuat sesuai takaran yang pas. 

Bartender juga harus punya keterampilan komunikasi yang baik, karena mereka sering memberikan rekomendasi minuman atau bahkan menghibur pelanggan. 

Di sini kelihatan banget perbedaannya. 

Intinya, tugas barback adalah mendukung bartender dari belakang, sementara bartender yang tampil di depan dan melayani pesanan minuman secara langsung. 

Sudah paham, kan?

Baca Juga: Memahami Scale Up: Kunci Bisnis Berkembang, Begini Strateginya!

Tugas Barback vs. Tugas Bartender, Apa Saja Bedanya?

Tugas Barback vs. Tugas Bartender, Apa Saja Bedanya?

Sumber: Freepik

Aspek

Barback

Bartender

Definisi

Barback adalah tenaga pendukung bartender yang memastikan semua kebutuhan operasional bar tersedia.

Bartender adalah orang yang meracik dan menyajikan minuman kepada pelanggan.

Tugas Utama

Tugas barback adalah menyiapkan stok minuman, es, garnis, dan membersihkan area kerja bartender.

Meracik dan menyajikan minuman, berinteraksi dengan pelanggan, dan mengelola transaksi.

Posisi di Bar

Bekerja di belakang layar, membantu bartender dalam operasional bar.

Berada di depan bar, langsung melayani pelanggan.

Interaksi dengan Pelanggan

Minim interaksi karena lebih fokus pada persiapan dan kebersihan bar.

Sering berinteraksi dengan pelanggan untuk menerima pesanan dan memberikan rekomendasi minuman.

Skill yang Dibutuhkan

Kemampuan multitasking, manajemen stok, dan kebersihan.

Pengetahuan tentang mixology, keterampilan komunikasi, dan teknik penyajian minuman.

Jenjang Karier

Bisa naik jabatan menjadi bartender setelah pengalaman cukup.

Bisa naik jabatan menjadi head bartender atau bar manager.

Gaji

Gaji barback adalah Rp1.100.000 – Rp10.000.000 (tergantung posisi dan pengalaman).

Rp3.000.000 – Rp20.000.000++ (tergantung keahlian dan tempat kerja).

Tingkat Kreativitas

Lebih ke pekerjaan teknis dan logistik, nggak perlu banyak kreativitas.

Sangat membutuhkan kreativitas dalam meracik dan menyajikan minuman.

Beban Kerja

Lebih banyak tugas fisik, seperti mengangkat stok dan membersihkan area.

Lebih fokus pada teknik meracik minuman dan pelayanan pelanggan.

Kesempatan Tip

Biasanya lebih sedikit karena jarang berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Lebih besar karena sering mendapatkan tip langsung dari pelanggan.

 

Dari tabel ini, kelihatan banget kalau bar back adalah peran yang lebih teknis dan operasional. 

Nah, sementara bartender lebih ke arah pelayanan dan seni meracik minuman. 

Dua-duanya penting banget dalam industri bar, jadi nggak ada yang lebih tinggi atau rendah, keduanya saling melengkapi! 

Nah, biar makin jelas, yuk kita lihat perbedaan tugas mereka satu per satu!

Tugas Barback:

  • Menyiapkan stok minuman, es, dan garnis sebelum bar buka
  • Mengisi ulang persediaan minuman dan bahan lain selama operasional
  • Membersihkan gelas dan peralatan bar setelah digunakan
  • Memastikan area kerja bartender tetap bersih dan rapi
  • Membantu bartender dalam menyiapkan bahan dasar minuman.

Tugas Bartender:

  • Meracik dan menyajikan minuman sesuai pesanan pelanggan
  • Berinteraksi langsung dengan pelanggan dan memberikan rekomendasi minuman
  • Menghafal berbagai resep cocktail dan teknik penyajian minuman
  • Menghitung takaran alkohol dan bahan lain agar rasanya pas
  • Mengelola transaksi pembayaran dan mencatat pesanan pelanggan.

Dari tugas-tugas ini, kelihatan kalau barback adalah peran yang lebih banyak bekerja di balik layar. 

Nah, kalau bartender lebih banyak berinteraksi dengan pelanggan.

Jenjang Karier: Barback Bisa Naik Jabatan Jadi Bartender!

Buat kamu yang ingin jadi bartender, tapi masih minim pengalaman, bekerja sebagai barback adalah langkah terbaik! 

Banyak bartender profesional yang memulai kariernya sebagai barback.

Kenapa? Karena tugas barback adalah melatih kamu buat mengenal dunia bar dari dasarnya. 

Dari sini, kamu bisa belajar jenis-jenis minuman, cara meracik, hingga teknik penyajian yang tepat. 

Jadi, kalau kamu punya ambisi buat naik jabatan, kerja sebagai bar back adalah langkah terbaik buat memahami sistem kerja bar lebih dalam!

Gaji Barback vs. Gaji Bartender: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Soal gaji, tentu ada perbedaan. Karena bartender punya tanggung jawab lebih besar dalam pelayanan pelanggan dan meracik minuman, gaji mereka umumnya lebih tinggi. 

Namun, jangan salah, gaji barback adalah cukup menjanjikan, terutama kalau kamu bekerja di bar kelas atas.

1. Perkiraan Gaji Barback di Indonesia:

  • Staff Magang: Rp1.100.000 – Rp3.000.000
  • Staff Junior: Rp2.200.000 – Rp7.000.000
  • Staff Senior: Rp3.000.000 – Rp10.000.000

2. Perkiraan Gaji Bartender di Indonesia:

  • Staff Junior: Rp3.000.000 – Rp8.000.000
  • Staff Senior: Rp5.000.000 – Rp15.000.000
  • Bartender Profesional: Rp8.000.000 – Rp20.000.000++

Kalau kamu punya pengalaman dan keterampilan lebih, peluang naik jabatan dan mendapatkan gaji lebih tinggi juga semakin besar.

Barback atau Bartender, Mana yang Cocok Buat Kamu?

Buat kamu yang suka bekerja di balik layar dan pengen belajar dulu sebelum terjun jadi bartender, bar back adalah rekomendasinya. 

Namun, kalau kamu lebih suka berinteraksi dengan pelanggan dan punya passion di bidang mixology, menjadi bartender bisa jadi tujuan akhirnya.

Intinya, baik barback adalah maupun bartender, dua-duanya punya peran penting dalam operasional bar. 

Nggak ada lebih baik dari yang lain, karena tanpa barback, bartender bakal kewalahan, dan tanpa bartender, bar nggak bisa beroperasi.

Kisaran Gaji Seorang Bartender

Banyak orang penasaran berapa gaji bartender di berbagai kota di Indonesia. 

Jawabannya tidak sama karena gaji bartender sangat dipengaruhi oleh lokasi tempat kerja, pengalaman, serta kebijakan dan standar UMK di masing-masing daerah. 

Semakin tinggi tingkat pariwisata dan biaya hidup di kota tersebut, biasanya semakin tinggi juga penghasilan yang diterima seorang bartender.

Untuk gaji bartender di Jakarta, kisarannya cukup kompetitif karena banyak bar dan hotel berbintang beroperasi di kota ini. 

Rata-rata gaji bartender berada di sekitar Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan. Pendapatan tersebut sering kali ditambah tip dari pelanggan. 

Tip dapat meningkatkan penghasilan harian secara signifikan, terutama pada jam operasional yang ramai.

Di sisi lain, gaji bartender di Bali cenderung lebih tinggi karena daerah ini merupakan pusat wisata internasional yang ramai sepanjang tahun. 

Bartender di Bali biasanya memperoleh penghasilan antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan, tergantung lokasi bar dan reputasi tempat mereka bekerja. 

Pelanggan asing sering memberikan tip dalam nominal besar, sehingga pendapatan bartender bisa meningkat lebih besar daripada gaji pokok.

Jika berbicara soal profesi bartender yang menawarkan penghasilan lebih tinggi, gaji bartender di kapal pesiar menjadi salah satu yang paling menarik. 

Kisaran gajinya dapat mencapai USD 1.000–2.500 per bulan atau setara dengan Rp15–40 juta per bulan. 

Selain gaji, pekerja kapal pesiar juga mendapatkan fasilitas seperti tempat tinggal dan makanan selama berada di kapal. 

Tidak heran jika banyak bartender yang mengejar karier ke kapal pesiar untuk meningkatkan keterampilan sekaligus pendapatan.

Secara umum, kesempatan karier bartender terus berkembang seiring pertumbuhan industri hospitality di Indonesia. 

Dengan skill yang kuat dan pengalaman luas, penghasilan seorang bartender bisa meningkat lebih besar dari waktu ke waktu.

FAQ Seputar Bartender

1. Berapa gaji bartender pemula di Indonesia?

Bartender pemula biasanya menerima gaji sekitar Rp1,5 juta hingga Rp4 juta per bulan, tergantung lokasi dan tempat kerja.

2. Apakah bartender harus memiliki sertifikat khusus?

Tidak selalu wajib, tetapi sertifikasi dari lembaga pelatihan hospitality bisa meningkatkan peluang karier dan nilai profesional.

3. Apa perbedaan bartender dan barista?

Bartender fokus pada minuman beralkohol dan campurannya, sedangkan barista mengolah kopi dan minuman non-alkohol.

Baca juga: Barista Adalah: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Kesimpulan

Profesi bartender menawarkan peluang menarik di dunia hospitality.

Dengan keterampilan, profesionalisme, dan semangat pelayanan, bartender dapat membangun karier yang stabil dengan penghasilan kompetitif, baik di bar, hotel, maupun kapal pesiar.

Bagi pelaku bisnis kuliner yang ingin meningkatkan efisiensi operasional, kini saatnya beralih ke sistem digital.

ESB menghadirkan ekosistem lengkap untuk bisnis F&B, mulai dari sistem POS, ERP, kiosk, pemesanan online, hingga manajemen supply chain dan sistem antrian pelanggan.

Sistem POS yang terhubung dengan display kitchen membantu kru dapur memproses pesanan lebih cepat dan akurat.

Hubungi Tim ESB untuk konsultasi dan solusi digitalisasi bisnis kuliner Anda hari ini.

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya