SHARE
Mengenal Konsep Single Portion dan Keuntungan Penerapannya
Sovia
Industri makanan dan minuman terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Konsumen kini semakin memperhatikan kualitas, kenyamanan, dan kemudahan dalam menikmati makanan.
Perubahan gaya hidup masyarakat modern membuat kebutuhan akan konsep single-portion semakin meningkat.
Konsep single-portion menawarkan penyajian makanan atau minuman dalam satu porsi individual yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Penerapan ini tidak hanya relevan untuk restoran, kafe, dan kedai makanan cepat saji, tetapi juga untuk bisnis kuliner modern yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu single portion dan beberapa keuntungan penerapannya.
Apa Itu Single Portion?
Single portion adalah konsep penyajian makanan dan minuman dalam ukuran porsi individual. Konsep ini menyesuaikan jumlah makanan dengan kebutuhan satu orang sehingga lebih efisien dan higienis.
Secara praktis, single portion berarti setiap bahan baku, baik bahan utama seperti protein, sayuran, atau karbohidrat, maupun bahan pendukung seperti bumbu, semuanya sudah memiliki takaran pasti.
Penerapan single-portion berbeda dengan porsi tradisional yang sering berbagi atau disajikan dalam ukuran besar.
Dengan konsep ini, setiap pelanggan mendapatkan porsi yang sudah ditentukan ukurannya, sehingga risiko pemborosan makanan dapat dikurangi.
Selain itu, single-portion membantu dalam menjaga kualitas makanan. Setiap porsi diproses secara tepat dan disajikan segar.
Bagi bisnis F&B, konsep ini memudahkan pengelolaan stok, mengurangi sisa bahan baku, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Keuntungan Menerapkan Single Portion
Sumber: freepik.com
Penerapan single-portion membawa banyak manfaat bagi bisnis F&B, mulai dari efisiensi operasional hingga peningkatan kualitas produk. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapat:
1. Pengelolaan Stok Lebih Mudah
Dengan single portion, pengelolaan stok bahan baku menjadi lebih sederhana. Baik di gudang pusat, outlet, maupun stok harian, semua bisa dikontrol dengan lebih akurat.
Setiap bahan sudah dibagi dalam satuan porsi, sehingga perhitungan kebutuhan bahan, HPP, dan cash flow lebih tepat. Hal ini sangat membantu terutama bagi bisnis yang sedang berkembang dan ingin melakukan scale-up.
2. Konsistensi Produk Terjaga
Single portion memungkinkan setiap porsi disajikan dengan rasa, volume, dan tampilan yang konsisten.
Produk yang dikirim dari central kitchen atau vendor sudah dikontrol kualitasnya, sehingga tim dapur hanya perlu menyiapkan dan menyajikan.
Konsistensi ini penting agar pelanggan selalu mendapatkan pengalaman yang sama setiap kali memesan.
3. Mengurangi Pemborosan
Dengan porsi yang sudah diatur, risiko bahan baku terbuang atau rusak berkurang.
Proses produksi di outlet menjadi lebih rapi, dan kemungkinan waste karena kesalahan pengolahan atau takaran berlebih hampir tidak ada. Ini membantu menekan HPP dan meningkatkan profitabilitas.
4. Proses Produksi Lebih Cepat
Single portion mempersingkat waktu produksi di dapur. Contohnya, bahan yang sudah diporsikan tinggal diproses sesuai SOP.
Hal ini mempercepat penyajian, mengurangi antrean, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, terutama saat jam sibuk.
5. Kualitas Produk Lebih Terjamin
Setiap porsi dapat melalui quality control sebelum sampai ke outlet. Ini memastikan rasa, tampilan, dan gramasi sesuai standar.
Pengolahan di central kitchen atau vendor membuat produk lebih seragam, meminimalkan kesalahan yang sering terjadi jika dikelola di outlet.
6. Fleksibilitas Menu Lebih Tinggi
Bisnis bisa lebih mudah mencoba menu baru tanpa mengganggu operasional. Misalnya, bumbu atau bahan baru bisa di-pilot melalui single portion, sehingga outlet hanya tinggal menyajikan tanpa proses panjang.
7. Mengurangi Kesalahan Produksi
Proses yang lebih sederhana menurunkan risiko salah buat menu. Dengan SOP yang jelas dan porsi yang sudah ditentukan, produk disiapkan lebih cepat dan akurat.
8. Mengurangi Jumlah SKU yang Dikelola
Dengan porsi yang sudah dikemas, bisnis tidak perlu mengelola terlalu banyak bahan baku.
Hal ini menyederhanakan proses produksi, mengurangi risiko pemborosan, dan menurunkan biaya SDM.
9. Optimalisasi Cash Flow
Single portion, terutama jika dikerjasamakan dengan vendor, membantu bisnis mengelola cash flow lebih efisien.
Dana tidak terikat untuk produksi dan stok besar, sehingga modal bisa dialokasikan untuk keperluan strategis lain.
10. Mendukung Ekspansi Bisnis
Bisnis dengan banyak cabang bisa menjaga kualitas dan konsistensi produk lebih mudah.
Single portion mempermudah perhitungan HPP, pengelolaan stok, dan manajemen supply chain di setiap outlet.
Baca juga: Salah Hitung Bisa Bikin Rugi! Kenali 4 Faktor Penting dalam Menentukan Harga Menu Restoran
FAQ Seputar Single Portion
1. Apakah single portion hanya berlaku untuk restoran cepat saji?
Tidak. Konsep single-portion relevan untuk berbagai jenis bisnis F&B, mulai dari kafe, restoran casual, hingga fine dining.
2. Apakah makanan single portion selalu lebih mahal?
Tidak selalu. Harga biasanya disesuaikan dengan jumlah bahan dan kualitas produk. Namun, keuntungan bagi pelanggan adalah konsistensi rasa dan kebersihan setiap porsi.
3. Apakah single portion bisa diterapkan di semua jenis bisnis kuliner?
Tidak selalu. Beberapa pertimbangan penting termasuk scale of economy, target market, harga jual, kategori bisnis, dan kapasitas produksi. Tidak semua bisnis kuliner dapat menerapkan single-portion 100%, karena ada beberapa model yang lebih cocok dengan porsi besar atau menu sharing.
Baca juga: Apa Itu Gramasi? Rahasia Takaran Pas untuk Cita Rasa yang Konsisten!
Kesimpulan
Penerapan single-portion membawa banyak keuntungan untuk bisnis F&B. Dari pengelolaan stok, efisiensi operasional, hingga kepuasan pelanggan, semua aspek dapat ditingkatkan.
Konsep ini juga mendukung strategi digitalisasi yang kini menjadi kebutuhan utama industri kuliner.
Bagi bisnis yang ingin digitalisasi proses di bisnis kuliner, ekosistem ESB dapat menjadi solusi lengkap.
Mulai dari sistem POS, ERP, kios, pemesanan makanan online, hingga manajemen supply chain dan antrean pelanggan.
Selain itu, integrasi POS dengan display kitchen dapat mempermudah tim dapur memproses setiap pesanan dengan cepat dan akurat.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, bisnis F&B dapat tumbuh lebih efisien dan menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
Hubungi tim ESB sekarang dan konsultasikan kebutuhan bisnismu.
SHARE