SHARE

Mengenal Minimum Spend Restoran dan Alasan di Baliknya

Sovia
minimum spend

Tren minimum spend semakin sering ditemui di restoran, kafe, hingga beach club populer. 

Kebijakan ini bukan sekadar strategi bisnis, melainkan bagian dari upaya menjaga kualitas layanan sekaligus pengalaman pelanggan.

Banyak restoran menerapkan minimum spend agar setiap tamu berkontribusi pada biaya operasional, terutama di lokasi premium. 

Hal ini juga berkaitan dengan manajemen kapasitas. Restoran ingin memastikan meja yang terbatas digunakan oleh pengunjung yang memang siap menikmati hidangan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai minimum spend restoran, mulai dari pengertian, alasan dibaliknya, hingga jenis restoran yang sering menerapkannya.

Apa Itu Minimum Spend?

Minimum spend adalah jumlah minimum belanja yang wajib dikeluarkan pengunjung ketika menikmati layanan di restoran atau kafe. 

Biasanya kebijakan ini diterapkan di tempat dengan kapasitas terbatas atau suasana eksklusif.

Secara sederhana, minimum spend artinya setiap tamu perlu melakukan pembelian sesuai jumlah yang ditentukan. 

Misalnya, jika minimum spend Rp300.000 per orang, maka tamu harus memesan makanan atau minuman hingga nominal tersebut.

Kebijakan ini sering dianggap sebagai win-win solution. Restoran bisa menjaga pemasukan, sementara pelanggan tetap mendapat pengalaman yang sesuai standar.

Alasan di Balik Minimum Spend Restoran

Setiap restoran atau kafe memiliki pertimbangan berbeda dalam menentukan minimum spend. 

Beberapa alasan umum yang biasanya melatarbelakangi kebijakan ini antara lain:

1. Lokasi dan Popularitas

Restoran di area premium seperti Seminyak atau Canggu cenderung menetapkan minimum spend lebih tinggi. 

Biaya operasional di kawasan strategis tentu tidak murah, sementara permintaan pengunjung juga sangat tinggi. 

La Brisa minimum spend misalnya, bisa berbeda jauh dengan kafe kecil di luar area wisata.

2. Konsep dan Atmosfer

Restoran dengan desain mewah atau beach club dengan pemandangan laut biasanya menerapkan minimum spend. 

Suasana eksklusif membuat pelanggan rela mengeluarkan lebih demi pengalaman yang berbeda.

3. Kapasitas Tempat

Jumlah kursi yang terbatas menjadi alasan lain. Minimum spend memastikan kursi digunakan pengunjung yang memang serius menikmati hidangan, bukan sekadar duduk lama dengan pesanan minim.

4. Event atau Reservasi Khusus

Pada acara spesial, minimum spend biasanya lebih tinggi. Misalnya saat malam tahun baru atau event musik di beach club. 

Contohnya, Finns Beach Club minimum spend akan lebih tinggi pada momen tertentu untuk menjaga kapasitas dan kualitas layanan.

5. Strategi Branding

Minimum spend juga bagian dari citra brand. Restoran ingin menunjukkan eksklusivitas dan menarik target pelanggan sesuai segmen pasar mereka.

Baca juga: Simak Lengkap Arti Fine Dining: Menu dan Perbedaannya dengan Casual Dining

Jenis Restoran yang Sering Menerapkan Minimum Spend

Jenis Restoran yang Sering Menerapkan Minimum Spend

Sumber: freepik.com

Beberapa jenis restoran atau tempat makan memiliki kebijakan minimum spend untuk menjaga kualitas layanan sekaligus memastikan pengalaman pelanggan tetap eksklusif. 

Berikut beberapa contohnya:

1. Restoran Fine Dining

Restoran fine dining dikenal dengan hidangan premium, pelayanan kelas atas, dan suasana mewah. 

Karena tingginya investasi pada lokasi, bahan makanan, hingga tenaga profesional, wajar jika restoran jenis ini menetapkan minimum spend agar standar kualitas dan profitabilitas tetap terjaga.

2. Restoran Rooftop atau dengan Pemandangan Indah

Restoran dengan pemandangan istimewa, seperti rooftop dengan panorama kota atau tempat makan di tepi pantai sering menerapkan minimum spend. 

Dengan kursi terbatas dan permintaan tinggi, kebijakan ini memastikan setiap meja yang ditempati sebanding dengan nilai pengalaman yang diberikan.

3. Private Dining Room

Ruang makan privat biasanya digunakan untuk acara khusus, baik keluarga maupun bisnis. 

Karena menawarkan privasi dan layanan lebih personal dengan jumlah terbatas, restoran hampir selalu menerapkan minimum spend untuk penggunaan fasilitas eksklusif ini.

4. Beach Club atau Lounge Premium

Beach club di destinasi wisata populer, seperti Bali, biasanya menerapkan minimum spend untuk penggunaan daybed atau area duduk premium. 

Dengan begitu, area nyaman yang bisa ditempati berjam-jam tetap memberikan kontribusi optimal bagi operasional tempat tersebut.

5. Restoran dengan Live Music atau Hiburan Khusus

Tempat makan yang menyediakan hiburan tambahan seperti live band, DJ, atau pertunjukan tertentu, umumnya membebankan minimum spend, terutama saat event khusus. 

Jadi, yang Anda bayar bukan hanya makanan dan minuman, tetapi juga keseluruhan pengalaman hiburannya.

6. Kafe Estetik dan Instagramable

Beberapa kafe populer dengan desain interior unik dan spot foto yang menarik juga menerapkan minimum spend, khususnya saat akhir pekan atau jam sibuk. 

Tujuannya sederhana, yaitu agar pengunjung yang menikmati suasana sekaligus berkontribusi lewat pembelian yang layak.

FAQ Seputar Minimum Spend Restoran

1. Minimum spend artinya apa?

Minimum spend artinya jumlah minimum yang harus dibelanjakan pelanggan di restoran, kafe, atau beach club.

2. Apakah minimum spend harus per orang atau per meja?

Tergantung kebijakan restoran. Ada yang menghitung per orang, ada juga yang per meja.

3. Kenapa restoran menerapkan minimum spend?

Alasannya untuk menjaga kualitas pengalaman pelanggan, memastikan kursi digunakan optimal, dan menutupi biaya operasional.

4. Bagaimana jika pesanan tidak mencapai minimum spend?

Biasanya restoran akan menagih sesuai nominal minimum yang berlaku, meskipun pesanan kurang dari batas tersebut.

Baca juga: 5 Ciri Restoran Suasana Nyaman yang Bikin Pelanggan Betah, Simak 13 Rekomendasi Restoran yang Bikin Pelanggan Betah!

Kesimpulan

Kebijakan minimum spend di restoran, kafe, maupun beach club sebenarnya hadir untuk menciptakan keseimbangan. 

Restoran dapat menjaga kualitas layanan, sementara pelanggan mendapat pengalaman sesuai ekspektasi. 

Dengan memahami minimum spend, pengunjung bisa lebih siap menikmati layanan tanpa merasa terbebani.

Ingin membuat pelanggan betah sekaligus loyal? Saatnya manfaatkan ESB Loop, sistem loyalty program yang dirancang untuk meningkatkan conversion rate dan ROI. 

Lewat fitur Smart Campaign, promo bisa lebih tertarget sesuai preferensi pelanggan. Semua promo dapat dikelola dengan mudah melalui dashboard yang intuitif.

ESB Loop juga menghadirkan sistem tiering membership, misi, hingga birthday treats yang efektif meningkatkan retensi pelanggan. 

Ditambah dengan white label website yang bisa disesuaikan dengan brand identity, bisnis jadi lebih personal. 

Menariknya, pelanggan otomatis menjadi member hanya dengan mengisi data diri.

Hubungi Tim ESB dan kelola program loyalitas lebih efektif bersama ESB Loop sekarang juga.

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya