
5 Hal Penting dari Lean Canvas Model yang Harus Kamu Tahu Sebelum Pitching Ide
Briantama Afiq Ashari
Kalau kamu lagi serius mikirin bisnis, pasti pernah dengar tentang lean canvas.
Lean canvas adalah salah satu tools penting buat kamu yang mau ngerangkum ide bisnis secara cepat dan gampang dipahami.
Kenapa ini penting? Karena dalam dunia pitching, waktu kamu sangat terbatas buat menunjukkan kalau ide kamu itu keren dan layak didukung. Makanya, paham sama lean canvas model itu bukan lagi opsi, tapi keharusan!
Dalam artikel ini, kita bakal ngebahas lima hal penting soal lean canvas yang wajib banget kamu tahu sebelum naik ke atas panggung pitching.
Sekalian, kamu juga bakal dapetin gambaran tentang lean canvas template dan beberapa contoh lean canvas biar makin mantap!
1. Kenali Apa Itu Lean Canvas Model Sebelum Terjun Pitching
Sebelum terlalu jauh, yuk kenalan dulu lebih dekat sama lean canvas model.
Lean canvas adalah adaptasi dari Business Model Canvas, tapi lebih cocok buat startup atau bisnis baru yang butuh validasi cepat.
Bentuknya simpel, cuma satu halaman, tapi bisa ngerangkum semua hal krusial tentang bisnis kamu. Pokoknya jangan ribet, nggak bertele-tele, tapi tetap powerful!
Biasanya, dalam satu lean canvas template, kamu bakal nemuin sembilan blok yang ngebahas masalah, solusi, unique value, customer segments, dan lain-lain.
Makanya, sebelum pitching, pastiin kamu udah paham struktur lean canvas ini sampai ke akarnya.
Baca Juga: Simak 5 Rahasia & Cara Membuat Restoran Kamu Sukses!
2. Masalah dan Solusi: Pondasi yang Harus Kamu Matangkan
Nggak ada bisnis tanpa masalah yang mau diselesaikan. Di lean canvas, blok pertama yang harus kamu isi adalah "Problem".
Di sini, kamu harus jujur: masalah apa yang sebenarnya mau kamu pecahkan?
Setelah itu, langsung sambung ke "Solution". Solusimu harus relevan, realistis, dan beda dari yang lain.
Lean canvas model mengajarkan kita buat memberikan ide keren, sekaligus solusi yang benar-benar nyambung sama masalah target market.
Kalau kamu mengisi dua bagian ini asal-asalan, siap-siap aja pitching kamu berakhir awkward.
Jadi, sebelum maju, kamu perlu ngecek lagi, masalah dan solusi di lean canvas template kamu sudah klik belum?
3. Pahami Unique Value Proposition Kamu
Sumber: Freepik
Kalau kamu mau ide bisnis kamu diingat-ingat di kepala investor, kamu harus punya UVP atau Unique Value Proposition yang kuat.
Di dalam lean canvas, UVP ini dikasih tempat khusus karena emang sepenting itu.
Lean canvas adalah cara buat ngerangkum keunikan bisnismu dalam satu kalimat yang bisa menarik perhatian orang.
Nggak perlu berpanjang-panjang, cukup satu statement kuat yang bikin semua orang langsung paham kenapa mereka harus peduli sama ide kamu.
Biar gampang, coba cari beberapa contoh lean canvas dari startup sukses. Lihat bagaimana mereka menulis UVP yang sederhana, tapi to the point. Kamu bisa ambil inspirasi dan bikin UVP kamu makin berkelas.
4. Customer Segments dan Channels: Jangan Salah Target!
Sering banget nih, orang-orang bikin lean canvas asal-asalan di bagian Customer Segments. Padahal, ini kunci sukses bisnis kamu, lho.
Siapa sih yang beneran butuh produk atau jasa kamu?
Dalam lean canvas template, setelah tahu siapa targetnya, kamu juga harus mikir lewat channel apa kamu bakal nyampe ke mereka.
Apakah lewat media sosial, marketplace, atau mungkin kolaborasi bareng brand lain?
Lean canvas model memberikan kita pemahaman untuk berpikir realistis. Nggak semua orang perlu produk kamu, dan itu nggak masalah.
Yang penting, kamu tahu siapa pelanggan sejati kamu, lalu fokus bikin strategi buat mereka.Kalau masih bingung, kamu bisa cari contoh lean canvas dari berbagai sektor.
Lihat bagaimana mereka membidik customer dengan spesifik dan memilih channel yang pas.
Baca Juga: Tips Bisnis Kuliner di Usia Muda
5. Cost Structure dan Revenue Streams: Uangnya dari Mana?
Sumber: Freepik
Last but not least, ada bagian Cost Structure dan Revenue Streams. Nah, ini ibarat blueprint keuangan bisnis kamu.
Kamu perlu tahu, berapa biaya yang harus dikeluarin buat jalanin bisnis, dan dari mana uang bakal masuk.
Lean canvas adalah sahabat terbaik buat ngerangkum semua itu tanpa perlu spreadsheet ribet.
Di dalam lean canvas template, kamu cukup tulis dengan jujur semua biaya utama, serta jalur pendapatan kamu.
Kalau bisa, kamu juga siapin beberapa skenario. Misalnya, kalau plan A nggak jalan, kamu bisa pakai plan B.
Kamu bisa belajar dari berbagai contoh lean canvas biar makin paham cara nyusun ini dengan cerdas.
Penutup!
Setelah kamu ngerti lima hal penting dari lean canvas model ini, sekarang saatnya kamu lebih pede buat pitching.
Ingat, lean canvas bukan cuma template kosong. Lean canvas adalah peta jalan ide bisnis kamu menuju realitas.
Kalau semua blok di lean canvas template kamu sudah terisi dengan solid, yakin deh, peluang kamu buat bikin investor jatuh cinta bakal jauh lebih besar.
Belajar dari contoh lean canvas yang ada juga bisa banget bantu kamu memperhalus presentasi ide.
Ngomong-ngomong soal bisnis, ada software yang bisa ngebantu kamu kembangkan usaha, apalagi kalau kamu di industri kuliner. Tanya langsung & konsultasi bareng Team ESB sekarang!
