SHARE

Mengenal Data Penjualan: Cara Mengoptimalkan, Fungsi, Cara Membaca, Menganalisa, dan Contohnya

Briantama Afiq Ashari
data penjualan

Pernahkah kamu merasa bisnis sudah berjalan dengan baik, tapi keuntungan masih stagnan? Bisa jadi, kamu belum memanfaatkan data penjualan secara maksimal! 

Nah, data penjualan ini punya peran penting dalam mengembangkan bisnis, terutama untuk menentukan strategi yang tepat. 

Sayangnya, banyak pemilik usaha yang belum memahami data penjualan ini.

Terkadang, mereka masih bingung tentang bagaimana mengoptimalkan data penjualan agar bisnis makin cuan. 

Oleh karena itu, yuk simak pengertian dan strategi jitu data penjualan berikut ini!

Apa Itu Data Penjualan?

Apa Itu Data Penjualan?

Sumber: Freepik

Sebelum masuk ke triknya, kita harus paham dulu apa itu data penjualan. 

Singkatnya, data penjualan adalah kumpulan informasi tentang transaksi dalam bisnis, termasuk jumlah produk terjual, pendapatan yang dihasilkan, serta tren pembelian pelanggan. 

Dari data ini, kamu bisa melihat pola penjualan, mengetahui produk yang paling diminati, hingga membuat keputusan yang lebih strategis untuk bisnis. 

Selain itu, data penjualan terdiri dari empat komponen utama, yaitu:

1. Volume Penjualan

Nah, komponen pertama dari data penjualan ini menunjukkan seberapa banyak produk yang terjual dalam periode tertentu. 

Kamu bisa mengidentifikasi waktu-waktu tertentu yang mengalami peningkatan atau penurunan transaksi.

2. Jumlah Penjualan

Selanjutnya, jumlah penjualan adalah nilai total dari semua produk atau layanan yang berhasil terjual. 

Nah, dengan memantau metrik ini, kamu bisa menilai pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu.

3. Keuntungan Penjualan

Berikutnya, keuntungan penjualan dihitung dari selisih pendapatan yang diterima dan biaya produksi atau akuisisi produk. 

Metrik ini membantu bisnis untuk menemukan strategi efisiensi biaya, agar profit lebih maksimal.

4. Market Share (Pangsa Pasar)

Terakhir, market share mengukur seberapa besar bagian pasar yang dikuasai oleh bisnis kamu dibandingkan dengan kompetitor. 

Jika market share rendah, bisa jadi kamu perlu meningkatkan strategi pemasaran dan inovasi produk.

Setiap komponen ini membantu pemilik usaha untuk memahami kondisi bisnis mereka secara lebih menyeluruh. 

Baca Juga: Pahami Rent Expense (Biaya Sewa): Pajak, dan Strategi Hemat untuk Bisnis

5 Cara Mengoptimalkan Data Penjualan

Dalam dunia bisnis, mengambil keputusan berdasarkan data adalah kunci kesuksesan.  Salah satu sumber data paling berharga adalah data penjualan. 

Dengan menganalisis pola pembelian pelanggan, tren pasar, hingga efektivitas strategi promosi, kamu bisa meningkatkan keuntungan dan mengelola bisnis lebih efisien. 

Nah, berikut 5 cara mengoptimalkan dan memanfaatkan data penjualan agar bisnis kamu makin berkembang!

1. Gunakan Data Penjualan untuk Menganalisis Tren Pasar

Data penjualan bisa memberikan gambaran tentang tren pasar dan perilaku pelanggan. 

Coba perhatikan produk yang sering dibeli, kapan lonjakan penjualan terjadi, dan kategori mana yang kurang diminati. 

Dari situ, kamu bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif. 

Misalnya, jika kamu punya bisnis kuliner dan melihat bahwa pesanan meningkat saat jam makan siang, maka bisa menawarkan promo khusus di waktu tersebut. 

2. Optimalkan Stok Berdasarkan Data Penjualan

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis adalah mengelola stok. Terlalu banyak stok bisa menyebabkan kerugian, sementara stok yang terlalu sedikit bisa membuat pelanggan kecewa. 

Nah, dengan data penjualan, kamu bisa melihat pola permintaan dan mengatur persediaan lebih efisien. 

Misalnya, jika suatu produk selalu laris setiap akhir pekan, maka kamu bisa menambah stok khusus di hari-hari tersebut. 

Sebaliknya, jika ada produk yang jarang terjual, mungkin sudah waktunya mempertimbangkan promo atau diskon agar lebih cepat laku. Strategi ini terbukti ampuh, loh!

3. Personalisasi Promosi Berdasarkan Data Penjualan

Kamu pasti sering melihat promo yang terasa sangat relate dengan kebutuhanmu, kan? 

Itu karena banyak bisnis sudah menggunakan data penjualan untuk menyesuaikan promosi dengan kepuasan pelanggan.

Misalnya, jika pelanggan sering membeli kopi dan pastry di pagi hari, kamu bisa menawarkan paket bundling dengan harga spesial. 

Nah, melalui strategi ini, pelanggan merasa lebih dihargai, lho.

4. Evaluasi Kinerja Tim Penjualan

Bukan hanya tentang produk dan pelanggan, data penjualan juga bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja tim penjualan. 

Dari data ini, kamu bisa melihat siapa yang berhasil mencapai target dan bagaimana meningkatkan performanya.

Jika ada tim yang penjualannya terus menurun, mungkin ada kendala sehingga perlu segera diatasi. 

Intinya, melalui evaluasi berbasis data, kamu bisa mengambil langkah perbaikan yang lebih akurat.

5. Gunakan Teknologi untuk Mengelola Data Penjualan

Strategi yang juga penting adalah memanfaatkan teknologi. Mengelola data penjualan manual bisa sangat merepotkan. 

Banyak risiko, seperti human error, data hilang, atau analisis kurang akurat. Nah, solusinya adalah menggunakan sistem digital.

Baca Juga: Memahami Vendor Sebagai Mitra Kunci: Tips 10 Cara Memilih Vendor Restoran yang Tepat

6 Fungsi Data Penjualan

Sekarang kamu sudah tahu apa itu data penjualan dan bagaimana cara mengoptimalkannya. 

Namun, sebenarnya apa saja fungsi utama dari data ini? Inilah 6 fungsi utama data penjualan yang wajib kamu pahami!

1. Membantu Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat

Tanpa data yang jelas, semua keputusan bisnis hanya berdasarkan perkiraan alias feeling. 

Padahal, dalam dunia bisnis, keputusan yang nggak berbasis data bisa berisiko besar.

Nah, dengan data penjualan yang akurat, kamu bisa melihat tren pelanggan, produk paling laris, hingga periode waktu terbaik untuk menjual. 

Misalnya, jika data menunjukkan bahwa penjualan meningkat saat akhir pekan, kamu bisa meningkatkan stok atau menawarkan promo khusus pada hari-hari tersebut.

2. Evaluasi Strategi Penjualan

Pernah menjalankan strategi pemasaran, tapi hasilnya kurang maksimal? Di sinilah peran data penjualan sangat penting. 

Melalui data historis, kamu bisa mengevaluasi apakah strategi promosi yang kamu lakukan berhasil atau nggak. 

Contoh, jika setelah diskon besar penjualan meningkat, berarti strategi tersebut efektif. 

Namun, kalau setelah menaikkan harga justru pelanggan berkurang, mungkin kamu perlu menyesuaikan harga lagi.

3. Menentukan Target Produktivitas

Setiap bisnis pasti ingin terus berkembang, namun, tanpa data yang jelas, bagaimana cara menargetkan pertumbuhan? 

Nah, dengan menggunakan data penjualan, kamu bisa menetapkan target produktivitas yang realistis. 

Kamu bisa melihat tren pertumbuhan dari bulan ke bulan dan menentukan target penjualan di periode berikutnya. 

Jika target tidak tercapai, maka ada sesuatu yang perlu dievaluasi.

4. Sebagai Bukti Pertanggungjawaban

Fungsi data penjualan juga bisa menjadi bukti konkret saat harus mempertanggungjawabkan laporan bisnis. 

Misalnya, jika kamu memiliki investor atau pemegang saham, mereka pasti ingin tahu bagaimana performa bisnis kamu. 

5. Mengidentifikasi Produk yang Paling Populer

Kamu mungkin menjual banyak produk, tapi apakah semua produk memberikan keuntungan yang sama? 

Nah, dari fungsi data penjualan, kamu bisa melihat produk mana yang paling diminati oleh pelanggan. 

Tentunya, ini membantu kamu menentukan strategi bisnis, seperti:

  • Meningkatkan stok produk yang laris
  • Menjalankan promo untuk produk yang kurang diminati
  • Menghapus produk yang nggak menguntungkan

6. Melengkapi Database Bisnis

Terakhir, fungsi data penjualan bisa menjadi bagian dari database bisnis yang sangat berharga. 

Semua ini bisa digunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih personal dan efektif.

Cara Membaca dan Menganalisa Data Penjualan

Itulah beberapa fungsi dari data penjualan yang harus kamu ketahui! 

Oh iya, kamu juga harus tahu cara menganalisa data agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Inilah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Merapikan Data yang Dimiliki

Sebelum mulai menganalisa, pastikan data penjualan yang kamu punya tersusun dengan rapi. 

Data yang nggak terstruktur bisa menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan pengambilan keputusan.

2. Pastikan Data Sudah Lengkap

Data penjualan yang baik harus mencakup beberapa elemen penting seperti:

  • Tanggal transaksi
  • Jumlah produk yang terjual
  • Harga jual per produk
  • Total pendapatan
  •  Identitas pelanggan (jika ada)

Semakin lengkap data yang kamu punya, semakin akurat analisis yang bisa dilakukan.

3. Amati Pola Penjualan

Lihat tren yang muncul dari data penjualan. Apakah ada periode tertentu di mana penjualan meningkat? Apakah ada produk yang selalu laris setiap bulan? Pengamatan ini sangat penting, loh! Jadi, jangan dianggap remeh, ya!

4. Evaluasi Performa Tiap Produk

Nggak semua produk memberikan keuntungan yang sama. Gunakan data untuk melihat produk paling banyak dibeli dan mana yang kurang diminati. Jika ada produk yang nggak laku, coba analisa penyebabnya:

  • Apakah harga terlalu mahal?
  • Apakah ada pesaing yang menawarkan produk lebih baik?
  • Apakah promosi kurang menarik?

5. Tentukan Periode Waktu Analisis

Setelah itu, kamu bisa menentukan rentang waktu yang ingin kamu analisa. Kamu bisa memilih:

  • Harian → Untuk melihat penjualan per hari
  • Mingguan → Untuk analisa tren dalam satu minggu
  • Bulanan → Untuk mengetahui performa bisnis secara lebih luas
  • Tahunan → Untuk mengevaluasi pertumbuhan bisnis dalam satu tahun penuh

Misalnya, jika ingin melihat dampak promosi, analisis data penjualan sebelum dan sesudah promosi dilakukan.

Contoh Data Penjualan

Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh data penjualan yang biasanya digunakan dalam bisnis:

1️. Laporan Per Transaksi

Laporan ini mencatat setiap transaksi secara detail, contohnya:

1️. Laporan Per Transaksi

Sumber: Google

Dari data ini, kamu bisa melihat mana produk yang paling laris dan jumlah total penjualan per hari.

2️. Laporan Penjualan Berdasarkan Waktu

Jenis laporan ini menampilkan penjualan dalam periode tertentu, nah misalnya:

2️. Laporan Penjualan Berdasarkan Waktu

Sumber: Google

Data ini membantu kamu melihat pertumbuhan bisnis dari bulan ke bulan.

3️. Laporan Penjualan Per Produk

Laporan ini menunjukkan produk mana yang paling banyak terjual dalam periode tertentu, contoh:

3️. Laporan Penjualan Per Produk

Sumber: Google

Dari sini, kamu bisa melihat bahwa Ayam Geprek adalah produk paling laris dan menyumbang 40% dari total pendapatan bisnis.

Kesimpulan

Mengoptimalkan data penjualan bukan lagi opsi, tapi keharusan jika kamu ingin bisnis berkembang. 

Nah, dari pengertian, fungsi, dan strategi yang telah dipaparkan ini, tentunya kamu harus paham, agar bisnis kamu bisa makin cuan!

Jangan biarkan data penjualan hanya jadi angka yang nggak dimanfaatkan. Saatnya beralih ke solusi yang lebih modern dengan ESB POSLite atau ESB POS

Yuk, tingkatkan efisiensi bisnis dan buat pelanggan makin puas! Hubungi Team ESB dan rasakan perbedaannya!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya