
Pahami Rent Expense (Biaya Sewa): Pajak, dan Strategi Hemat untuk Bisnis
Briantama Afiq Ashari
Setiap bisnis pasti punya pengeluaran rutin yang harus dikelola dengan baik. Nah, salah satu yang sering jadi beban terbesar adalah rent expense.
Buat kamu yang baru mulai mengembangkan usaha, memahami rent expense adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan finansial bisnismu.
Kenapa begitu? Karena beban biaya sewa ini juga berkaitan dengan pajak, efisiensi operasional, dan strategi keuangan jangka panjang.
Apalagi kalau bisnismu berbasis lokasi seperti restoran, ruko, atau kantor. Nah, di artikel ini kita akan kupas lebih dalam!
Apa Itu Rent Expense?
Jadi, secara sederhana, rent expense adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyewa properti yang digunakan dalam operasional bisnis. Bisa berupa ruko, kantor, gudang, atau lahan usaha.
Biaya ini biasanya masuk ke dalam kategori biaya tetap, karena harus dibayar secara rutin, baik bulanan maupun tahunan.
Dalam dunia bisnis, rent expense adalah bagian penting dari pengeluaran operasional.
Jika nggak dikelola dengan baik, bisa mengganggu arus kas dan bahkan menekan profitabilitas bisnismu.
Nah, sebelum masuk ke strategi optimasi, kita bahas dulu faktor-faktor yang mempengaruhi rent expense atau biaya sewa.
Baca Juga: Cara Membuat RAB: Panduan Mengelola Anggaran untuk Bisnis Kuliner
Faktor yang Mempengaruhi Rent Expense
Sumber: Freepik
1. Lokasi
Hal yang sudah menjadi suatu kepastian ialah lokasi menentukan harga sewa. Harga sewa ruko di pusat kota umumnya lebih mahal dibandingkan di pinggiran.
- Harga sewa ruko di Jakarta Selatan
- Rata-rata: Rp277,43 juta per tahun
- Termurah: Rp45 juta per tahun
- Termahal: Hingga Rp200 miliar per tahun
- Harga sewa ruko di Bandung – Lebih rendah dibanding Jakarta, sekitar Rp125 juta per tahun.
- Harga sewa ruko di Surabaya – Untuk kawasan komersial, mencapai Rp285 juta per tahun.
2. Jenis Properti
Sumber: Freepik
Selanjutnya, sewa ruko di area strategis tentu lebih mahal dibanding kantor di gedung biasa.
Begitu juga dengan lahan kosong, harga sewa tanah di Jakarta Pusat bisa mencapai Rp150 juta per meter persegi, sementara di Bandung hanya Rp2 juta - Rp10 juta per meter persegi.
3. Durasi Kontrak
Sumber: Freepik
Terakhir, adalah durasi kontrak, biasanya kontrak jangka panjang lebih murah dibanding sewa tahunan.
Beberapa pemilik properti juga memberikan diskon jika penyewa membayar di awal atau mengambil paket multi tahun.
Dari sini, kita bisa melihat kalau rent expense adalah komponen yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
ah, sekarang, kamu harus paham pajak yang berkaitan dengan rent expense ini, lho!
Pajak yang Berkaitan dengan Rent Expense
Jadi, selain beban biaya sewa, ada pajak yang harus kamu perhitungkan. Pajak yang biasanya melekat pada biaya sewa properti antara lain:
- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat 2: Biasanya sebesar 10% dari nilai sewa yang dibayarkan.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Jika pemilik properti adalah PKP (Pengusaha Kena Pajak), maka biaya sewa akan dikenakan PPN sebesar 11%.
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): Jika kamu membeli properti sebagai alternatif daripada menyewa.
Apabila kamu dapat memahami pajak yang terkait dengan rent expense ini, maka kamu bisa menghindari denda.
Selain itu, kamu juga bisa mengelola anggaran secara tepat dan akurat.
Baca Juga: Mau Ekspansi Bisnis? Tips Cara Buka Cabang Usaha yang Harus Kamu Tahu!
Tips dan Strategi Mengurangi Beban Biaya Sewa
Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara mengoptimalkan rent expense agar bisnis tetap untung?
Nah, ini ada beberapa trik yang bisa kamu terapkan, pastikan kamu menyimaknya sampai tuntas!
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Strategi yang pertama, yaitu jangan hanya tergiur lokasi strategis dengan harga mahal.
Coba pertimbangkan area dengan harga lebih terjangkau, namun tetap potensial. Intinya, pertimbangkan kembali faktor lokasi dan kondisi finansial mu.
2. Negosiasi Sewa
Selanjutnya, jangan langsung setuju dengan harga yang ditawarkan pemilik properti.
Coba negosiasikan harga atau cari opsi pembayaran yang lebih fleksibel. Pastikan kamu bisa mendapatkan harga yang ideal, ya!
3. Memanfaatkan Insentif Pajak
Ketiga, memanfaatkan insentif pajak, maksudnya apa? Jadi, ada beberapa daerah yang memberikan insentif pajak atau keringanan biaya sewa untuk UMKM. Nah, pastikan kamu mengecek peluang ini dan manfaatkan, ya!
4. Pertimbangkan Coworking Space atau Shared Warehouse
Keempat, kalau bisnismu masih berkembang, coba opsi ruang kerja bersama atau gudang bersama untuk menghemat biaya sewa. Hal ini bisa menekan pengeluaran yang lumayan besar, loh!
5. Cermati Kontrak Sewa
Terakhir, pastikan kontrak sewa nggak mengandung biaya tambahan yang bisa membebani bisnis. Periksa juga klausul kenaikan harga di masa mendatang.
Pokoknya, selalu cek isi kontrak sewa, bila perlu minta didampingi orang yang bekerja di bidang hukum.
Kesimpulan
Mengelola rent expense adalah bagian penting dalam menjaga kestabilan keuangan bisnis. Kamu harus paham tentang cara optimalisasinya, pengelolaan anggaran dengan benar, beban biaya sewa, hingga pajaknya.
Nah, kalau kamu punya bisnis kuliner dengan banyak cabang, esb.id bisa jadi solusi terbaik untuk mengelola operasional lebih efisien.
Dengan ESB Core, kamu bisa mengontrol seluruh biaya operasional, termasuk sewa, dalam satu sistem terintegrasi. Optimalkan manajemen keuangan bisnismu sekarang, konsultasi dengan Team ESB!
