
Cara Riset Pasar yang Bisa Dicoba Pemula, Khususnya di Sektor F&B
Briantama Afiq Ashari
Ingin membangun bisnis yang ramai dan tahan banting? Salah satu langkah penting yang nggak boleh kamu lewatkan adalah riset pasar.
Terutama di industri F&B (makanan dan minuman), yang persaingannya ketat dan tren konsumennya cepat berubah.
Riset pasar nggak cuma membantu kamu membuat strategi bisnis, tapi juga membuka jalan untuk menciptakan produk yang relevan, sesuai tren, dan tepat sasaran.
Kalau kamu masih pemula, riset pasar mungkin terlihat rumit—tapi tenang, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mulai sekarang juga.
Yuk, kita bahas langkah-langkahnya satu per satu!
Apa Itu Riset Pasar?
Riset pasar adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data tentang target konsumen, kompetitor, dan kondisi pasar secara keseluruhan.
Tujuannya? Agar kamu bisa membuat keputusan bisnis yang berbasis data, bukan sekadar asumsi.
Dalam konteks F&B, riset pasar bisa membantu kamu:
- Mengetahui menu apa yang sedang tren,
- Memahami segmen usia pelanggan,
- Menyesuaikan produk dengan gaya hidup (misalnya tren makanan sehat),
- Sampai menentukan strategi promosi yang tepat.
Metodenya bisa bermacam-macam, dari survei dan wawancara, pengamatan langsung, hingga uji coba produk.
Semua data ini akan sangat berharga untuk menyusun strategi bisnis kamu.
Baca Juga: Memahami Scale Up: Kunci Bisnis Berkembang, Begini Strateginya!
Kenapa Riset Pasar Penting untuk Bisnis Kuliner?
Bayangkan kamu buka restoran tanpa tahu siapa target pelangganmu, makanan apa yang mereka suka, atau harga yang sesuai kantong mereka. Bisa-bisa bisnis cepat tutup karena salah arah.
Dengan riset pasar, kamu bisa mengetahui:
- Pola makan pelanggan (cepat saji vs sehat),
- Waktu favorit mereka makan di luar,
- Jenis layanan yang disukai (dine-in, takeaway, delivery),
- Hingga ekspektasi harga mereka.
Hasilnya? Produkmu lebih sesuai kebutuhan, pelanggan lebih puas, dan bisnismu punya daya saing yang lebih kuat.
Riset Pasar Membantu Kamu Menang di Tengah Persaingan
Sumber: Freepik
Industri F&B itu keras, setiap hari ada bisnis baru bermunculan, tapi tidak semuanya bertahan.
Yang bisa bertahan adalah yang tahu bagaimana membaca pasar dan terus berinovasi berdasarkan data.
Dengan data dari riset, kamu bisa:
- Memetakan kekuatan dan kelemahan kompetitor,
- Menyesuaikan menu dan harga,
- Menemukan lokasi strategis untuk membuka cabang baru,
- Membuat promosi yang lebih menarik dan tepat sasaran.
Baca Juga: Cegah Kecurangan Laporan Keuangan dengan Teknologi Ini
Cara Riset Pasar yang Efektif untuk Pemula F&B
Sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu bagaimana cara riset pasar yang bisa kamu lakukan, terutama kalau kamu baru mulai usaha. Simak di bawah ini:
1. Ajak Konsumen Ngobrol Lewat Survei
Survei simpel bisa kasih kamu banyak insight, misalnya:
- Menu favorit mereka,
- Frekuensi makan di luar,
- Pertimbangan mereka antara harga vs kualitas.
Sebarkan survei lewat media sosial atau langsung di outlet.
2. Pelajari Kompetitor di Sekitarmu
Kunjungi restoran pesaing dan amati menu, pelayanan, promosi, dan suasananya. Dari sini, kamu bisa menemukan celah inovasi.
3. Lakukan Uji Coba Menu
Sebelum meluncurkan menu baru, uji dulu ke sekelompok kecil pelanggan loyal dan minta feedback. Ini membantu menyempurnakan rasa dan tampilan.
4. Manfaatkan Media Sosial
Pantau tren makanan dan gaya konten yang sedang viral. Gunakan insight dari Instagram, TikTok, atau Google Trends untuk menyusun strategi konten dan promosi.
5. Observasi Langsung di Outlet
Amati perilaku pelanggan secara langsung: jam ramai, menu favorit, dan reaksi mereka terhadap makanan dan layanan.
Metode Riset Pasar yang Cocok Buat Bisnis Restoran
Setiap metode riset punya kelebihan masing-masing. Buat bisnis F&B dan restoran, berikut ini yang paling relevan:
1. Wawancara Langsung
Kamu bisa ajak ngobrol pelanggan langsung setelah makan. Tanya gimana pengalaman mereka, apa yang mereka suka, dan apa yang bisa ditingkatkan.
2. Kuesioner Online
Buat kamu yang aktif di sosial media, kuesioner online itu praktis banget. Kamu tinggal share link dan kumpulin feedback dari follower atau pelanggan.
3. Focus Group
Kalau kamu mau feedback mendalam, bikin focus group kecil aja. Ajak 6–10 orang yang sesuai target pasar, kasih mereka produk, dan diskusiin bareng gimana kesan mereka.
4. Social Listening
Cari tahu apa yang orang omongin soal makanan dan restoran di internet. Bisa lewat kolom komentar, review, atau tagar yang lagi naik.
Hal ini jadi semacam deteksi dini buat kamu tahu tren dan ekspektasi pasar.
Tips agar Riset Pasar Kamu Tidak Sia-Sia
- Terbuka terhadap hasil: Jangan hanya mencari jawaban yang menyenangkan. Fakta di lapangan bisa jadi tidak sesuai ekspektasi, tapi justru itu yang penting.
- Tindak lanjuti hasilnya: Data yang tidak dimanfaatkan sama saja seperti tidak melakukan riset. Gunakan insight untuk mengembangkan produk, menyusun strategi promosi, atau memilih lokasi bisnis.
Penutup
Buat kamu yang ingin terjun ke dunia kuliner, ingat: riset pasar bukan pelengkap, tapi pondasi. Dengan memahami pasar secara mendalam, kamu bisa menyajikan produk yang tepat, di tempat yang tepat, untuk orang yang tepat.
Ingin bisnis makin efisien dan siap berkembang? Gunakan teknologi dari ESB yang membantu proses pemesanan dan operasional jadi lebih lancar, data lebih rapi, dan keputusan bisnis jadi lebih akurat.
Hubungi Tim ESB dari sekarang!
