
Cara Mudah dan Praktis Membuat Laporan Laba Rugi Penjualan Makanan
Briantama Afiq Ashari
Kalau kamu sedang menjalankan bisnis kuliner, baik warung, restoran, atau usaha makanan online, satu hal penting yang wajib kamu punya adalah laporan laba rugi penjualan makanan.
Lewat laporan ini, kamu bisa tahu kondisi keuangan bisnismu: untung, rugi, atau impas?
Tapi tenang, membuat laporan ini nggak sesulit yang kamu bayangkan.
Di artikel ini, kita akan bahas apa itu laporan laba rugi, komponen pentingnya, langkah-langkah pembuatannya, serta contoh dan tips praktis.
Bahkan, kita kasih juga rekomendasi software akuntansi buat kamu yang pengen cara instan dan anti ribet.
Apa Itu Laporan Laba Rugi Penjualan Makanan?
Laporan laba rugi (profit and loss statement) adalah ringkasan keuangan yang mencatat pendapatan dan biaya usaha selama periode tertentu, biasanya bulanan atau tahunan.
Khusus untuk bisnis kuliner, laporan ini mencatat:
- Berapa pendapatan dari penjualan makanan/minuman
- Biaya bahan baku dan operasional
- Hingga berapa laba bersih yang kamu dapatkan
Tanpa laporan ini, kamu kayak jualan sambil meraba-raba. Nggak tahu uang keluar buat apa, dan nggak sadar kalau ternyata bisnis malah rugi diam-diam.
Baca Juga: 26 Sumber Modal Usaha Kuliner di Tahun 2025 yang Wajib Kamu Tahu
Komponen Utama Laporan Laba Rugi Bagi Bisnis Kuliner
Sumber: Freepik
Untuk bikin laporan laba rugi penjualan makanan yang benar, kamu perlu tahu dulu komponennya. Ada beberapa bagian penting yang harus dicantumkan, yaitu:
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Pinjaman Online Cair ke Dana yang Aman Anti Reject
Langkah-Langkah Membuat Laporan Laba Rugi Penjualan Makanan
Sumber: Freepik
Nah, seperti yang sudah dipaparkan tadi, kita akan ajak kamu buat laporan laba rugi penjualan makanan secara sederhana dan praktis.
Kamu bisa pakai Excel, Google Sheets, atau software akuntansi sederhana untuk memulai.
Langkah 1: Tentukan Periode Laporan
Kumpulkan semua data penjualan selama periode tertentu, misalnya per bulan, triwulan, atau tahunan. Kamu sebagai pemilik bisnis bisa menentukan periode laporan yang kamu inginkan.
Jangan lupa sertakan semua jenis makanan dan minuman yang terjual supaya pendapatan kamu lengkap.
Langkah 2: Catat Semua Pendapatan
Rekap penjualan makanan / minuman dari semua sumber, baik offline maupun online.
Langkah 3: Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Jumlahkan semua biaya bahan baku, gas, minyak, dan biaya dapur lainnya yang kamu keluarkan untuk produksi makanan. Catat secara detail supaya HPP akurat.
Langkah 4: Hitung Laba Kotor
Laba kotor = Pendapatan - HPP
Langkah 5: Catat Biaya Operasional
Masukkan semua biaya lain yang berhubungan dengan operasional bisnis, seperti gaji staf, sewa tempat, listrik, air, hingga biaya delivery & promosi.
Langkah 6: Hitung Laba Bersih
Laba bersih = Laba Kotor - Biaya Operasional
Contoh Sederhana Laporan Laba Rugi Penjualan Makanan Sederhana
Biar makin jelas, berikut contoh singkat laporan laba rugi penjualan makanan yang bisa kamu pakai sebagai referensi.
Laporan seperti ini penting untuk kamu review tiap bulan supaya tahu arah perkembangan bisnis dan bisa ambil keputusan strategis.
Contoh Laporan Single Step vs Multiple Step: Bedanya Apa?
Laporan laba rugi nggak cuma memberikan gambaran soal pendapatan, tapi juga beban, laba bersih, dan laba per-saham.
Biasanya, laporan ini dibuat per kuartal atau tahunan.
Laporan laba rugi juga dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya single step dan multiple step. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Laporan Laba Rugi Single Step
Model paling simpel. Semua pendapatan dijumlah, lalu dikurangi semua beban. Cocok untuk UMKM kuliner skala kecil.
Contoh perhitungannya ialah sebagai berikut:
Sumber: Dokumentasi ESB
2. Laporan Laba Rugi Multiple Step
Model laporan lebih detail, memisahkan transaksi operasional dan non-operasional.
Cocok untuk restoran yang sudah punya cabang atau struktur keuangan kompleks.
Contoh perhitungannya ialah sebagai berikut:
Sumber: Dokumentasi ESB
Tips Membuat Laporan Laba Rugi yang Lebih Efektif
Biar laporan kamu nggak cuma jadi angka di atas kertas, tapi benar-benar membantu pengelolaan bisnis, coba ikuti beberapa tips ini:
- Selalu update pencatatan setiap hari/minggu
- Gunakan POS atau software keuangan untuk tracking otomatis
- Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
- Lakukan review bulanan untuk evaluasi strategi
- Jangan menunda rekap, karena data bisa tercecer.
Kesimpulan
Membuat laporan laba rugi penjualan makanan bukan sekadar formalitas, tapi fondasi penting buat menjaga kesehatan keuangan bisnis kamu.
Mulai dari mencatat pendapatan, menghitung biaya, sampai tahu berapa laba bersih yang kamu hasilkan.
Buat kamu yang masih mencatat manual, yuk mulai pakai alat bantu seperti software akuntansi.
Dengan laporan yang rapi, kamu bisa bikin keputusan lebih bijak dan bisnis kuliner kamu bisa tumbuh lebih sehat & menguntungkan.
Mau bisnis kamu makin untung dan laporan keuangan jadi lebih gampang? Coba ESB POSLite sekarang dan nikmati fitur laporan laba rugi otomatisnya!
