SHARE

Cara Menghitung Diskon dengan Mudah agar Tetap Cuan

Sovia
cara menghitung diskon

Diskon jadi strategi promosi yang paling sering digunakan untuk menarik perhatian pelanggan. Potongan harga ini mampu meningkatkan penjualan, mempercepat perputaran stok, dan memperluas jangkauan pasar. Tapi, memberi diskon tanpa perhitungan yang tepat justru bisa merugikan bisnis.

Memahami cara menghitung harga diskon dengan benar adalah langkah penting agar promo yang diberikan tetap menguntungkan. Apalagi ada banyak jenis diskon yang bisa diterapkan, mulai dari potongan langsung, bundling produk, hingga diskon bertingkat. Masing-masing punya cara perhitungan yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan strategi bisnismu.

Jika salah perhitungan, margin keuntungan bisa menipis atau bahkan habis. Maka dari itu, penting untuk tahu cara menghitung diskon dengan tepat agar setiap promo tetap memberikan keuntungan bagi usahamu. Agar tidak bingung, yuk, simak penjelasannya di artikel berikut!

Jenis Diskon yang Sering Digunakan

Diskon bukan lagi sekadar strategi pemasaran klasik. Kini, diskon hadir dalam berbagai bentuk dan cara penerapannya, tergantung pada kebutuhan bisnis dan karakteristik pelanggan. Pemberian diskon yang tepat tidak hanya menarik konsumen, tetapi juga bisa meningkatkan penjualan dalam waktu singkat. Berikut beberapa jenis diskon yang umum digunakan:

1. Diskon dalam Persen

Jenis diskon ini paling sering digunakan oleh berbagai sektor bisnis. Caranya dengan mengurangi harga asli berdasarkan persentase tertentu, misalnya 10%, 20%, atau bahkan 50%. Tujuan dari diskon persen biasanya untuk mendorong penjualan dalam jumlah besar atau mempercepat perputaran stok produk yang kurang diminati.

Di restoran, diskon persen sering ditawarkan untuk menu tertentu pada waktu terbatas. Contohnya, diskon 25% untuk semua minuman pada hari Senin, atau potongan harga 10% bagi pelanggan baru yang memesan lewat aplikasi pemesanan online.

2. Diskon Potongan Harga

Berbeda dari diskon persen, jenis ini memberikan potongan harga dalam nominal tertentu. Strategi ini umum digunakan dalam bisnis makanan dan minuman karena lebih mudah dipahami oleh konsumen.

Contohnya, sebuah restoran memberikan potongan Rp10.000 untuk pembelian minimal Rp40.000. Cara ini mendorong pelanggan membeli lebih banyak agar memenuhi syarat minimum transaksi. Hasilnya, nilai pembelian meningkat meski diskon diberikan.

3. Diskon Produk Khusus

Diskon ini hanya berlaku untuk konsumen dengan kriteria tertentu, seperti pengguna kartu debit tertentu, pelanggan setia, atau anggota program loyalitas. Misalnya, potongan harga Rp30.000 untuk pengguna e-wallet tertentu di restoran partner.

Strategi ini efektif membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karena mereka merasa mendapatkan keuntungan eksklusif yang tidak dimiliki semua orang.

4. Pemberian Hadiah

Alih-alih memberikan potongan harga, beberapa bisnis memilih memberi hadiah langsung. Biasanya, hadiah diberikan jika konsumen memenuhi syarat pembelian tertentu.

Misalnya, pembeli menu paket lengkap di restoran akan mendapatkan dessert gratis. Cara ini membuat pelanggan merasa dihargai sekaligus tertarik mencoba produk tambahan yang sebelumnya tidak mereka pertimbangkan.

5. Gratis Ongkir

Dalam konteks layanan pesan-antar makanan, diskon ongkos kirim menjadi daya tarik tersendiri. Banyak konsumen membatalkan pesanan karena biaya kirim yang dianggap terlalu tinggi. Dengan menawarkan gratis ongkir, restoran bisa meningkatkan konversi transaksi.

Biasanya, syaratnya adalah pembelian minimal tertentu. Contoh: Gratis ongkir hingga Rp15.000 untuk pembelian di atas Rp40.000.

6. Diskon Bundling (Paket)

Strategi bundling menggabungkan beberapa produk dalam satu paket dengan harga lebih hemat. Diskon jenis ini sering digunakan untuk mendorong pembelian lebih banyak.

Contohnya, paket makan siang yang terdiri dari nasi, ayam goreng, dan minuman dihargai Rp18.000 dari harga asli Rp20.000. Dengan cara ini, pelanggan mendapatkan lebih banyak, bisnis tetap mendapatkan keuntungan.

7. Diskon Happy Hour

Diskon ini berlaku dalam waktu terbatas, biasanya saat restoran sepi pengunjung. Tujuannya meningkatkan penjualan di jam-jam yang kurang ramai.

Misalnya, dari pukul 08.00 sampai 10.00 pagi, restoran memberikan potongan harga Rp5.000 untuk semua menu sarapan. Strategi ini juga bisa dipakai untuk menarik pelanggan baru atau membiasakan konsumen berkunjung di luar jam sibuk.

Cara Menghitung Diskon dengan Benar

Cara Menghitung Diskon dengan Benar

Sumber: freepik.com

Setelah memahami jenis-jenis diskon, penting bagi kamu memahami cara menghitung diskon persen secara umum. Diskon biasanya digunakan untuk menarik pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan. Dalam praktiknya, ada beberapa cara menghitung diskon yang umum diterapkan, baik dalam skala ritel maupun di industri tertentu seperti restoran. Berikut pembahasannya:

1. Diskon Tunggal

Diskon tunggal adalah jenis potongan harga paling sederhana. Cara menghitung diskon ini cukup mudah: kamu hanya perlu mengalikan persentase diskon dengan harga asli produk. Setelah itu, kurangi hasilnya dari harga awal.

Contoh:

Sebuah menu paket makanan di restoran dihargai Rp120.000 dan sedang ditawarkan diskon 25%. Maka, potongannya bisa dihitung seperti ini:

25% x Rp120.000 = 0,25 x Rp120.000 = Rp30.000

Harga setelah diskon menjadi Rp120.000 – Rp30.000 = Rp90.000.

Alternatif lain, kamu bisa langsung mengalikan harga dengan 75% (100% – 25%) seperti ini:

0,75 x Rp120.000 = Rp90.000

2. Diskon Ganda

Diskon ganda digunakan saat dua tingkat potongan diterapkan secara berturut-turut. Ini sering ditemui dalam promo spesial, termasuk pada hari ulang tahun restoran atau event tertentu.

Misalnya, restoran menawarkan diskon 20% ditambah 10% untuk pelanggan member. Harga awal menu spesial adalah Rp200.000.

Langkah pertama, hitung diskon pertama:

20% x Rp200.000 = Rp40.000 → harga setelah diskon pertama: Rp160.000

Langkah kedua, hitung diskon berikutnya:

10% x Rp160.000 = Rp16.000 → harga akhir setelah dua diskon: Rp144.000

Jadi, meskipun total diskon terlihat seperti 30%, harga akhir bukan hasil dari langsung memotong 30% dari harga awal. Karena itu, penting memahami cara menghitung diskon secara bertahap agar tidak salah perhitungan.

Jika kamu sedang mengelola bisnis kuliner atau restoran, pemahaman ini bisa jadi dasar penting untuk menyusun strategi promosi yang efektif. Dengan mengetahui cara menghitung persen diskon, kamu bisa menentukan potongan yang menarik pelanggan namun tetap menjaga margin keuntungan.

Baca juga: Mau Restoran Selalu Ramai? Pahami Dulu Buy One Get One Artinya dan Cara Mainnya

Tips Diskon Agar Bisnis Tetap Untung

Diskon memang jadi strategi yang ampuh untuk menarik perhatian pelanggan. Tapi, kalau tidak dilakukan dengan tepat, potongan harga justru bisa menggerus keuntungan. Agar bisnis tetap untung, penting untuk tahu kapan dan bagaimana memberikan diskon secara bijak.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar promo diskon tetap menguntungkan bisnis.

1. Hitung Harga Jual dengan Akurat

Sebelum menentukan besaran diskon, pastikan kamu sudah menghitung harga jual dengan benar. Harga jual adalah hasil dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk, ditambah margin keuntungan.

Komponen biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, operasional, dan juga kemasan. Setelah itu, gunakan rumus berikut untuk menentukan harga jual:

Harga Jual = Total Biaya + (Total Biaya x Margin Keuntungan)

Ketika memberikan diskon, pastikan harga yang ditawarkan masih menutupi seluruh biaya produksi. Lebih baik menurunkan margin keuntungan, daripada sampai menekan harga di bawah total biaya.

2. Terapkan Diskon di Waktu Tertentu

Beri diskon di momen yang tepat agar tetap memberikan dampak positif pada penjualan. Misalnya saat ada hari besar, perayaan nasional, atau di jam-jam tertentu ketika penjualan sedang rendah.

Contohnya, restoran yang berada di sekitar kampus bisa memberi diskon saat musim liburan kuliah. Ini momen yang pas untuk menarik pelanggan baru sekaligus menjaga arus kas tetap stabil di tengah sepinya pengunjung.

3. Gunakan Syarat Minimum Pembelian

Memberikan diskon dengan syarat minimum pembelian adalah strategi yang banyak digunakan di restoran dan kafe. Cara ini bisa mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak agar bisa menikmati potongan harga.

Misalnya, kamu bisa memberikan diskon khusus bagi pelanggan yang belanja minimal Rp50.000 atau Rp100.000. Dengan begitu, nilai transaksi per pelanggan meningkat, dan margin keuntungan tetap terjaga.

Baca juga: Apa Itu Birthday Treats? Trik Cerdas Bikin Momen Ulang Tahun Jadi Peluang Bisnis

Kesimpulan

Memahami cara menghitung diskon adalah bekal penting dalam menjalankan bisnis. Dengan perhitungan yang tepat dan strategi yang cermat, potongan harga bisa jadi alat pemasaran yang efektif tanpa membuat kamu buntung. Jangan hanya fokus pada angka diskon besar, tapi pikirkan bagaimana caranya agar tetap untung dan pelanggan senang.

Kalau kamu ingin sistem pengelolaan diskon yang praktis dan minim risiko, sekarang saatnya beralih ke ESB POS. Aplikasi kasir khusus bisnis kuliner ini punya fitur lengkap untuk mengelola diskon, menu, bahkan fraud.

ESB POS bisa mengatur promosi, split bill, loyalty program, hingga integrasi pemesanan online dari GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood. Dengan fitur customer display dan kitchen display yang terintegrasi, operasional bisnismu jadi lebih efisien dan transparan. Yuk, upgrade sistem bisnismu dengan ESB POS!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya