SHARE

Cara Memulai Usaha Kuliner: Temukan Purpose atau Tujuan

Febbi S
Cara Memulai Usaha Kuliner

Banyak orang memulai usaha kuliner dengan semangat tinggi.

Ada yang berangkat dari hobi masak, ada yang ingin punya penghasilan tambahan, ada juga yang terinspirasi dari tren makanan yang sedang ramai. Tapi setelah berjalan beberapa bulan, semangat itu sering mulai meredup.

Pelanggan naik turun, operasional makin rumit, dan fokus mulai kabur.

“Masalahnya bukan karena bisnisnya gagal, tapi karena pondasi yang rapuh: tidak punya purpose yang jelas."

Purpose, atau tujuan utama, adalah fondasi yang menentukan ke mana arah bisnismu akan berjalan.

Tanpa purpose, bisnis kuliner hanya akan sibuk di permukaan tanpa tahu ke mana ingin melangkah.

Purpose: Arah di Tengah Ramainya Dunia Kuliner

Bayangkan dunia kuliner seperti lautan luas. Setiap hari, ada brand baru yang berlayar membawa ide-ide segar.

Tapi hanya sedikit yang benar-benar tahu ke mana arah kapal mereka akan berlabuh.

Purpose-lah yang menjadi kompasnya.

Ia menjelaskan mengapa bisnis itu ada, bukan hanya apa yang dijual.

Beda antara “menjual nasi goreng” dan “membawa cita rasa rumahan ke lidah generasi muda.

Bisnis yang punya purpose tidak mudah goyah meski persaingan makin ketat, karena mereka tahu alasan di balik setiap langkah yang diambil.

Mengapa Purpose Itu Penting?

Purpose memberikan arah, semangat, dan makna.

Ia membantu kamu dan tim melihat gambaran besar di balik rutinitas harian.

Dengan purpose, keputusan bisnis jadi lebih mudah diambil, karena setiap pilihan bisa ditimbang berdasarkan apakah itu mendekatkan atau menjauhkan dari tujuan utama.

Misalnya:

  • Saat ingin menambah menu baru, kamu tahu menu seperti apa yang sesuai dengan nilai brand.
  • Saat tim butuh motivasi, kamu bisa mengingatkan kembali mengapa usaha ini ada sejak awal.
  • Saat ada tantangan operasional, kamu tahu mana yang penting untuk dipertahankan dan mana yang bisa disesuaikan.

Contoh Purpose dalam Bisnis KulinerContoh Purpose dalam Bisnis Kuliner

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Purpose setiap bisnis bisa berbeda, tergantung latar belakang dan nilai yang ingin dibawa.

Berikut beberapa contoh yang bisa jadi inspirasi:

1. Membangkitkan rasa ‘seperti rumah’ di tengah kota.

Cocok untuk bisnis kuliner yang menjual makanan rumahan atau comfort food.

2. Memperkenalkan cita rasa lokal dengan cara modern.

Digunakan banyak brand kuliner yang mengangkat kearifan lokal tapi dikemas kekinian.

3. Memberdayakan petani dan produsen lokal

Untuk bisnis yang ingin berkontribusi pada rantai pasok berkelanjutan.

4. Menciptakan ruang hangat bagi orang untuk terhubung.

Banyak coffee shop yang menggunakan nilai ini untuk membangun atmosfer tempatnya.

Dengan purpose yang jelas, brand bukan hanya menjual produk tapi juga menghadirkan alasan emosional bagi pelanggan untuk datang kembali.

Cara Menemukan Purpose Bisnismu

Kalau kamu baru memulai dan belum tahu apa purpose dari usahamu, coba jawab tiga pertanyaan ini dengan jujur:

1. Mengapa kamu memilih membuka usaha kuliner ini?

Apa motivasi terdalamnya; passion memasak, ingin membuka lapangan kerja, atau karena ada nilai yang ingin dibawa?

2. Masalah apa yang ingin kamu selesaikan lewat makananmu?

Mungkin kamu ingin menyediakan makanan cepat saji yang tetap sehat, atau ingin membuat resep tradisional jadi lebih relevan untuk anak muda.

3. Dampak apa yang ingin kamu berikan ke pelanggan atau lingkunganmu?

Bisa berupa kebahagiaan sederhana, rasa nostalgia, atau kontribusi sosial tertentu.

Jawaban dari pertanyaan ini akan menuntunmu menemukan identitas bisnis yang sesungguhnya, bukan sekadar produk, tapi makna di balik produk itu.

Bisnis Kuliner yang Tumbuh karena Purpose

Bisnis Kuliner yang Tumbuh karena Purpose

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Banyak brand kuliner besar berawal dari tujuan sederhana.

Kopi Kenangan tidak hanya menjual kopi, tapi mengangkat identitas lokal ke dalam gaya hidup modern.

TUKU menghadirkan kopi enak yang bisa diakses semua kalangan tanpa kehilangan sentuhan khas Indonesia.

Brand seperti Mangkokku berangkat dari keinginan untuk menyajikan cita rasa rumah dengan tampilan yang lebih modern.

Mereka bertahan bukan karena tren, tapi karena punya arah dan nilai yang konsisten sejak awal.

Menjalankan Purpose dengan Sistem yang Tepat

Menemukan purpose saja tidak cukup. Bisnis perlu dijalankan dengan strategi dan sistem yang mendukung arah itu.

Banyak pelaku usaha yang akhirnya kehilangan fokus karena sibuk di urusan teknis, stok bahan, laporan harian, dan transaksi.

Padahal, waktu itu bisa digunakan untuk mengembangkan ide dan memperkuat brand. 

Di sinilah peran teknologi seperti ESB POS dan OLIN by ESB jadi penting.

Sistem ini membantu kamu mengelola transaksi, stok, hingga performa outlet dengan mudah, sehingga kamu bisa fokus pada hal yang paling esensial: menjalankan bisnis sesuai tujuan utamamu.

Dengan operasional yang rapi dan data yang akurat, setiap keputusan bisa diambil berdasarkan arah yang kamu percaya sejak awal.

Kesimpulan

"Jangan biarkan bisnis kuliner kamu mudah goyah! Ingat, purpose adalah fondasi pertama dalam membangun usaha yang berkelanjutan. 

Ia menjadi kompas di tengah persaingan, penentu keputusan strategis, dan perekat hubungan emosional dengan pelanggan.

Sebelum menghabiskan waktu dan uang untuk ekspansi, branding, atau marketing yang sia-sia, pastikan kamu sudah menjawab pertanyaan krusial ini: 'Untuk apa bisnis ini ada?'

Jika kamu baru akan memulai atau sedang merintis bisnis kuliner dan ingin memastikan fondasi bisnis terbentuk kuat sejak hari pertama, jangan tunda lagi! 

Ambil langkah pasti dengan belajar langsung Membangun Bisnis Kuliner dari Nol dari mentor-mentor berpengalaman di Foodizz Academy. 

Daftar Sekarang dan ubah ide menjadi bisnis yang siap tumbuh!

 

*Artikel Kerja Sama Antara Foodizz dan ESB

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya