SHARE

TQM: Sistem yang Jarang Dipakai UMKM Padahal Bisa Bikin Pelanggan Betah Balik Lagi

Briantama Afiq Ashari
tqm adalah

Pernah penasaran kenapa ada bisnis yang sepi padahal makanannya enak? Bisa jadi karena mereka tidak menerapkan sistem yang rapi. 

Saatnya kamu kenalan dengan TQM (Total Quality Management) — salah satu kunci mempertahankan mutu dan membuat pelanggan datang lagi.

Sayangnya, sistem ini masih jarang digunakan oleh UMKM. Padahal kalau tahu manfaatnya, kamu pasti mikir banget kenapa dulu sempat meremehkan.

Yuk, kita kupas tuntas pentingnya TQM untuk bisnis kuliner khususnya, dengan pendekatan yang ringan dan mudah diterapkan.

Apa Itu TQM?

Biar gampang dimengerti, TQM adalah pendekatan manajemen yang fokus banget sama kualitas. 

Bukan cuma dari produknya aja, tapi dari semua proses bisnis. Mulai dari cara beli bahan baku, menyusun menu, sampai ke cara menyapa pelanggan. 

Semua harus berkualitas. Total Quality Management (TQM) adalah sistem yang ngajarin kamu untuk konsisten jaga mutu. 

Nggak cuma sekali dua kali, tapi terus menerus. Jadi, kualitas bisnis kamu bukan hoki, tapi hasil kerja keras yang terencana.

Nah, yang dimaksud dengan Total Quality Management (TQM) adalah strategi pelibatan semua orang di bisnis kamu. Mulai dari owner sampai karyawan paling baru, semuanya punya peran.

Baca juga: Reservasi Adalah: Kenali Manfaat dan Cara Reservasi Online yang Praktis

Mengapa UMKM Banyak yang Belum Pakai TQM?

Mengapa UMKM Banyak yang Belum Pakai TQM?

Sumber: istockphoto

Salah satu alasannya, karena TQM sering dikira cuma buat perusahaan besar. Banyak pelaku UMKM ngerasa sistem ini ribet atau nggak cocok buat mereka.

Padahal, kalau kamu ngerti cara jalaninnya, strategi dalam pelaksanaan TQM adalah sesuatu yang bisa banget diterapkan di skala kecil. 

Misalnya, dengan bikin SOP buat dapur, ngasih pelatihan rutin ke staf, dan dengerin masukan pelanggan.

Justru karena bisnis kamu belum gede, penting banget punya pondasi sistem yang kuat. Nah, TQM adalah salah satu solusi paling realistis.

Tanda Bisnismu Butuh TQM Sekarang

Sebagai pemilik bisnis kuliner, mungkin kamu pernah mengalami hal-hal berikut ini:

  • Karyawan / Koki / Staf masak dengan cara berbeda-beda
  • Keluhan pelanggan yang sama terus-terusan
  • Omzet tiba-tiba drop tanpa sebab jelas.

Kalau iya, berarti saatnya kamu belajar tentang Total Quality Management (TQM) adalah sistem yang bisa bantu kamu ngatur semua itu biar lebih terarah.

Melalui TQM, semua proses jadi seragam. Karyawan ngerti standar yang harus diikuti. Pelanggan juga puas karena kualitasnya stabil.

Hal lebih penting lagi, TQM adalah cara biar kamu nggak terus-menerus ngurusin hal teknis kecil yang bisa didelegasikan.

Cara Gampang Mulai TQM Buat UMKM

Tenang, kamu nggak perlu langsung berubah drastis. Mulailah dari hal kecil.

  • Bikin standar operasional, semua pekerjaan harus punya panduan yang jelas.
  • Ajak tim untuk diskusi, karena yang dimaksud dengan Total Quality Management (TQM) adalah kerja sama tim, kamu butuh masukan dari semua lini.
  • Cek dan evaluasi rutin, misalnya seminggu sekali, bahas apa aja yang udah jalan dan yang masih perlu dibenahi.
  • Dengarkan pelanggan, masukan mereka penting banget untuk bantu kamu tahu area mana yang harus diperbaiki.

Jadi jelas banget kan, bahwa strategi dalam pelaksanaan TQM adalah langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan dari sekarang juga.

Dampak Positif TQM terhadap Kepuasan dan Performa

Pelanggan itu gampang ilfeel kalau kualitas pelayanan kamu naik-turun. Hari ini makanannya enak, besok malah keasinan. 

Kalau terus kayak gitu, mereka bakal cari tempat lain. TQM sebagai solusi buat menjaga konsistensi. 

Agar tidak ada lagi kejutan rasa, semua serba terstandar. Akhirnya, pelanggan percaya dan betah.

Lalu, TQM (Total Quality Management) sangat penting dalam bidang kewirausahaan karena bikin kamu ngerti pentingnya feedback. Bahkan komplain pun bisa jadi peluang untuk berkembang.

Satu hal yang bikin TQM beda dari sistem lain adalah soal budaya. Yang dimaksud dengan Total Quality Management (TQM) adalah membangun kultur kerja yang positif.

Tim kamu jadi lebih disiplin, punya rasa kepemilikan, dan bangga sama kerjaannya. 

Semua itu nggak muncul kalau kamu nggak punya sistem yang menghargai peran tiap individu.

Lagi-lagi, TQM adalah pondasi supaya kerja tim kamu bisa sinkron. Dan ini penting banget kalau kamu ingin ekspansi bisnis.

Baca juga: Mau Bisnis Kulinermu Berkembang? Terapkan 4 F&B Service Ini

Kenapa UMKM Harus Perhatikan TQM

Kita hidup di era ketika pelanggan gampang membandingkan satu bisnis dengan yang lain. Buka aplikasi, tinggal melihat rating dan review. 

Kalau pelayanan kamu amburadul, semua orang bisa tahu. Makanya, TQM (Total Quality Management) sangat penting dalam bidang kewirausahaan.

Apalagi buat kamu yang main di bisnis kuliner, persaingannya ketat. Melalui TQM, kamu bisa menawarkan hal menyenangkan ke pelanggan.

Tantangan Implementasi TQM di UMKM & Cara Mengatasinya

Memang, di awal-awal bakal terasa effort-nya lebih besar. Kamu harus menyiapkan waktu buat evaluasi, bikin sistem, dan mengajari tim.

Namun, jangan salah, begitu sudah jalan, justru kamu jadi lebih hemat waktu dan tenaga. Karena semua orang tahu harus ngapain.

Yang penting kamu ngerti bahwa strategi dalam pelaksanaan TQM adalah proses bertahap. Nggak perlu langsung sempurna, yang penting, mulai dulu.

Banyak UMKM yang udah nerapin prinsip TQM dan hasilnya beneran terasa. Dari dapur lebih efisien, pelayanan makin cepat, sampai rating di online platform naik.

Semua itu terjadi karena mereka paham bahwa TQM adalah sistem yang terbukti jalan. Kamu juga bisa kok, asal niat, konsisten, dan nggak takut berubah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan TQM?

Pendekatan manajemen untuk menjaga kualitas menyeluruh dan melibatkan seluruh tim.

2. Apa manfaat TQM untuk UMKM?

Meningkatkan efisiensi, kepuasan pelanggan, produktivitas, dan daya saing.

3. Apakah TQM hanya untuk bisnis besar?

Tidak. Dengan pendekatan sederhana dan konsisten, UMKM juga bisa menjalaninya.

4. Apa tantangan umum penerapannya?

Butuh pelatihan, evaluasi, dan komitmen; namun implementasi bertahap sudah cukup.

5. Bagaimana memulai TQM dengan mudah?

Buat SOP sederhana, libatkan tim, evaluasi rutin, dan respons pelanggan.

Penutup

Kreatif sekalipun idemu, jika pelayanan kacau pelanggan bisa kabur. 

TQM adalah sistem yang wajib dipahami dan diterapkan, apalagi jika ingin membangun brand kuliner yang kuat di era cepat ini.

Jika kamu butuh sistem digital yang membantu operasional, mulai dari kasir, stok, hingga laporan, ESB memiliki ekosistem lengkap untuk mendukung bisnis kulinermu secara efisien dan sesuai standar mutu.

Hubungi Tim ESB sekarang untuk mendapatkan rekomendasi solusi yang tepat dan komprehensif agar tim dan sistem bisnismu makin solid dan konsisten!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya