
10 Strategi Cost Control agar Biaya Operasional Restoran Lebih Terkendali
Sovia
Dalam dunia bisnis, menjaga pengeluaran tetap terkendali adalah kunci untuk mempertahankan profitabilitas.
Cost control merupakan proses strategis untuk mengatur dan mengawasi biaya agar tidak melebihi anggaran.
Cost control tidak hanya berlaku di perusahaan besar, tapi juga dalam industri F&B seperti restoran.
Di restoran, margin keuntungan sering kali tipis, hanya sekitar 10%. Tanpa cost control yang baik, bisnis bisa merugi meskipun omzet tinggi.
Apalagi pasca pandemi, banyak pemilik restoran menghadapi kenaikan harga bahan baku; 9 dari 10 operator restoran bahkan mengaku biaya bahan makanan sebagai persentase penjualan meningkat dibanding sebelum pandemi.
Itulah mengapa strategi cost control restoran menjadi penentu utama efisiensi operasional.
Artikel ini akan membahas 10 strategi cost control yang bisa diterapkan agar biaya operasional tetap terkendali dan keuntungan lebih maksimal.
Yuk, simak pembahasan selengkapnya!
Peran Penting Cost Control dalam Operasional Bisnis
Cost control adalah strategi penting untuk menjaga pengeluaran bisnis tetap efisien dan sesuai rencana anggaran.
Secara sederhana, cost control dilakukan dengan membandingkan biaya aktual dengan budget yang sudah ditetapkan, lalu mengambil tindakan koreksi jika ada penyimpangan.
Mengutip Investopedia, cost control merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran bisnis demi meningkatkan profit.
Perlu diingat, cost control bukan cuma tentang memangkas biaya secara membabi-buta.
Lebih dari itu, cost control adalah cara untuk menjaga profit tetap stabil sambil memastikan semua aktivitas operasional berjalan efektif.
Karena itu, banyak bisnis menjadikan proses ini sebagai bagian penting dalam evaluasi dan perencanaan keuangan mereka.
Tugas cost control mencakup banyak hal, mulai dari mengatur dan mengecek persediaan, memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar, hingga membuat laporan perbandingan antara anggaran dan pengeluaran nyata.
Cost control staff adalah tim yang memegang peran penting dalam proses ini.
Mereka bertanggung jawab mengawasi biaya sekaligus mengendalikan efisiensi operasional sehari-hari.
Dalam industri tertentu seperti F&B dan hospitality, fungsi cost control makin krusial.
Misalnya, cost control restoran bertugas memastikan bahan baku digunakan secara tepat tanpa pemborosan.
Sementara cost control hotel adalah tim yang memantau semua biaya operasional, dari dapur hingga housekeeping.
Dengan sistem cost control yang baik, bisnis bisa tetap untung meski menghadapi fluktuasi harga dan beban operasional yang tinggi
Baca juga: 5 Metode Penilaian Persediaan Terbaik untuk Optimalkan Bisnismu!
10 Strategi Cost Control untuk Restoran
Sumber: freepik.com
Seorang chef memanfaatkan tablet untuk mengelola inventaris dapur, menerapkan sistem cost control modern.
Biaya operasional yang tak terkendali bisa menjadi penyebab utama menurunnya keuntungan restoran.
Namun tenang, ada banyak cara efektif untuk mengontrol biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Berikut 10 strategi cost control yang bisa kamu terapkan mulai sekarang:
1. Gunakan Data
Keputusan bisnis berbasis data akan membantu kamu mengelola biaya dengan lebih akurat.
Budayakan pengambilan keputusan yang didukung angka dan fakta, baik itu data penjualan harian, biaya bahan baku, maupun tren laba rugi.
Champion leaders di industri restoran selalu mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data secara konsisten serta mengkomunikasikan pentingnya data kepada seluruh tim.
Saat semua tim terbiasa menggunakan data, proses kerja jadi lebih efisien dan terarah, dan peluang-peluang penghematan sekecil apapun bisa ditemukan.
2. Atur Stok dengan Cermat
Manajemen stok bukan hanya soal tahu berapa banyak bahan yang tersedia, tapi juga bagaimana mengelolanya agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
Lakukan pencatatan inventory secara rapi dan teratur. Inventory tracking akan memonitor apa saja bahan baku yang masuk, yang terpakai, dan yang tersisa.
Dengan sistem pencatatan stok yang baik, kamu bisa mencegah kelebihan pembelian, mendeteksi bahan yang cepat rusak, serta menyesuaikan pembelian dengan kebutuhan sebenarnya.
Selain itu, pemantauan stok yang ketat membantu mengidentifikasi area inventory loss (kehilangan persediaan) seperti kesalahan pesanan oleh pramusaji, waste di dapur, atau pencurian internal, sehingga dapat segera diambil tindakan pencegahan.
3. Cek CoGS Harian
Pantau biaya bahan baku harian atau Cost of Goods Sold (CoGS) setiap hari, bukan hanya mingguan.
CoGS mewakili total biaya semua bahan makanan dan minuman yang digunakan restoran dalam periode tertentu.
Dulu, perhitungan CoGS biasanya dilakukan sekali seminggu. Namun kini, dengan harga bahan baku yang volatil, review CoGS secara harian menjadi praktik terbaik.
Dengan pemantauan harian, kamu bisa langsung tahu jika ada lonjakan biaya yang tidak wajar dan segera ambil tindakan sebelum kondisi tersebut memangkas margin keuntungan.
Langkah proaktif ini membantu manajer menghindari over-order bahan yang bisa berujung pada pemborosan.
4. Buat Perkiraan Penjualan
Menganalisis penjualan dari waktu ke waktu akan membantumu memperkirakan kebutuhan di masa mendatang.
Gunakan forecasting berbasis data historis penjualan restoran untuk memprediksi tren penjualan ke depan.
Forecast yang akurat, disesuaikan per lokasi dan periode, akan membantu manajer membuat keputusan lebih baik soal inventaris dan jumlah persiapan dapur.
Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menghindari over-prep (produksi berlebih) di dapur serta menyesuaikan jumlah stok maupun tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Hasilnya, limbah makanan berkurang dan biaya tenaga kerja pun lebih optimal.
5. Hindari Pemborosan
Sering kali bahan terbuang karena dibeli terlalu banyak atau tidak sesuai kebutuhan.
Dengan melihat data penjualan dan stok sebelumnya, kamu bisa lebih tepat saat memesan.
Pastikan lakukan pembelian bahan secara cermat agar tidak ada bahan yang terbuang.
6. Hitung Biaya Per Resep
Mengetahui berapa biaya pasti dari setiap menu akan bantu kamu menentukan harga jual yang wajar dan menguntungkan.
Hal ini juga membantumu menganalisis mana menu yang terlalu mahal produksinya atau mana yang boros bahan.
7. Evaluasi dan Sesuaikan Harga Menu
Harga bahan bisa berubah, begitu juga dengan tren konsumen. Pastikan kamu rutin mengevaluasi harga menu agar tetap seimbang antara nilai jual, biaya produksi, dan margin keuntungan.
Hal ini juga bisa jadi momen untuk mengembangkan menu baru yang lebih efisien.
8. Bandingkan Biaya Teoritis dan Aktual
Apa yang seharusnya kamu keluarkan dan apa yang benar-benar kamu keluarkan kadang berbeda.
Selisih ini bisa jadi tanda ada yang perlu diperbaiki, baik itu porsi berlebihan, kesalahan pengolahan, atau kehilangan bahan.
Memantau perbedaan ini bantu kamu memperbaiki sistem dari dalam.
9. Libatkan Tim Dapur
Bukan cuma manajer, seluruh staf perlu ikut andil dalam mengontrol biaya.
Pastikan tim paham tentang FIFO (First-In, First-Out), porsi yang tepat, dan cara mencegah limbah.
Ulangi pelatihan secara berkala agar praktik ini jadi budaya kerja.
10. Tinjau Harga dan Kontrak dari Vendor
Perubahan harga dari vendor bisa terjadi tanpa kamu sadari. Oleh karena itu, penting untuk rutin mengecek kesesuaian harga yang ditagihkan dengan kontrak.
Hal ini penting agar kamuhanya membayar esuai kesepakatan dan mencegah biaya tambahan yang merugikan.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Margin Dan Cara Menghitungnya
FAQ: Strategi Cost Control Restoran
1. Apa itu cost control dan mengapa penting untuk restoran?
Cost control adalah strategi untuk mengatur dan mengawasi pengeluaran agar tidak melebihi anggaran.
Dalam bisnis restoran yang marginnya tipis (~10%), cost control sangat penting agar bisnis tetap untung meski biaya operasional naik.
2. Apa dampak jika restoran tidak menerapkan cost control?
Tanpa cost control, restoran berisiko mengalami pemborosan, over-budgeting, margin tipis bahkan rugi, serta stok dan tenaga kerja yang tidak efisien.
3. Strategi cost control apa yang paling efektif diterapkan?
- Pantau CoGS harian untuk deteksi pemborosan lebih cepat
- Kelola stok secara akurat agar tidak overstock atau kehilangan bahan
- Gunakan data penjualan untuk forecast kebutuhan
- Hitung biaya per resep untuk menentukan harga jual yang menguntungkan
- Evaluasi harga menu dan vendor secara berkala.
4. Siapa yang bertanggung jawab menjalankan cost control?
Cost control bukan hanya tugas manajer, tetapi tanggung jawab seluruh tim, terutama dapur.
Tim harus terlatih memahami FIFO, porsi ideal, dan cara kerja efisien.
5. Bagaimana teknologi membantu cost control restoran?
Menggunakan sistem ERP seperti ESB Core bisa mempermudah pemantauan stok, menghitung HPP, mengelola multi outlet, dan menyajikan laporan keuangan real-time yang akurat.
Kesimpulan
Cost control adalah fondasi dari operasional restoran yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan memahami tugas cost control staff, menerapkan strategi yang terukur, dan menggunakan data secara cerdas, restoran bisa menekan pemborosan dan meningkatkan profit.
Kini saatnya kamu menerapkan solusi digital yang memudahkan semua proses cost control.
Gunakan ESB Core, sistem ERP yang membantu otomatisasi proses bisnis, mulai dari pengelolaan inventory, HPP, pergerakan stok antar cabang, hingga laporan keuangan lengkap.
Pantau performa bisnis restoran kamu secara real-time, dari mana saja, dan pastikan setiap keputusan didukung data akurat.
Yuk, hubungi Tim ESB sekarang dan manfaatkan solusi ESB Core untuk bisnismu!
