
Direct Sales Itu Apa, Sih? Cara Kerja & Keuntungannya untuk Restoran
Briantama Afiq Ashari
Bayangkan kamu punya menu baru di restoran. Daripada hanya pasang poster atau iklan digital, kamu langsung menawarkan menu itu ke pelanggan yang sedang makan di meja mereka.
Mereka bisa langsung tanya, kamu bisa jelaskan, bahkan kasih tester kecil. Itulah esensi direct sales: penjualan langsung dari bisnis ke konsumen, tanpa perantara.
Apa Itu Direct Sales? Ini Pengertiannya!
Direct sales adalah strategi menjual produk secara langsung ke pelanggan. Tidak ada distributor, reseller, atau pihak ketiga. Komunikasi terjasi tatap muka, lewat obrolan, demonstrasi, atau presentasi singkat.
Contoh di restoran:
- Pelayan menawarkan menu seasonal langsung ke pengunjung.
- Tim marketing mendatangi kantor untuk menawarkan paket catering.
- Booth minuman kekinian di mall bagi-bagi sampel gratis ke calon pembeli.
Karena interaksinya personal, pelanggan merasa lebih dekat dengan brand dan lebih mudah percaya.
Apakah Direct Sales Masih Relevan?
Meski era sekarang serba digital, direct sales justru semakin penting di kuliner.
Kenapa? Karena makanan itu pengalaman yang melibatkan rasa, aroma, dan interaksi. Hal-hal ini sulit disampaikan lewat iklan online.
Dengan pendekatan langsung, pelanggan bisa:
- Mencoba produk secara real time.
- Bertanya dan mendapat jawaban instan.
- Merasa dihargai karena diberi perhatian personal.
Inilah yang membuat mereka lebih loyal dan cenderung kembali ke restoranmu.
Siapa Itu Direct Sales Executive?
Sumber: istockphoto
Kalau kamu sudah paham apa itu direct sales, sekarang waktunya kenalan sama tokoh penting di baliknya, yaitu direct sales executive, hingga direct sales agent.
Jadi, apa itu direct sales executive?
Direct Sales Executive
Ibarat dirigen dalam orkestra. Mereka yang menyusun strategi, menentukan target pasar, membuat program promo khusus, dan mengevaluasi hasil.
Contohnya, mereka bisa memutuskan pendekatan berbeda untuk pelanggan baru vs pelanggan lama, atau merancang promo spesial untuk komunitas tertentu.
Direct Sales Agent
Mereka adalah “ujung tombak” di lapangan. Tugasnya bertemu langsung dengan pelanggan, menyampaikan cerita produk, memberikan tester, hingga membantu menutup penjualan.
Contoh: tim yang door-to-door menawarkan paket makan siang ke area perkantoran, atau tim yang membuka booth sampling di mall.
Tanpa agent, strategi yang dibuat executive tidak akan bisa dijalankan. Tanpa executive, agent tidak punya arah yang jelas.
Baca Juga: Apa pentingnya SOP restoran dan bagaimana contoh penerapannya?
Kenapa Bisnis Restoran Cocok Pakai Direct Sales?
Sumber: istockphoto
Buat kamu yang masih mikir dua kali, ini dia alasan kenapa direct sales itu apa bisa jadi jawaban buat naikin penjualan restoran kamu:
- Membangun kedekatan: Pelanggan suka diajak ngobrol langsung
- Feedback Instan: Kamu tahu respon pelanggan tanpa harus menunggu survei
- Peluang Closing Lebih Tinggi: Interaksi personal biasanya lebih meyakinkan
- Efisien Biaya: Tidak butuh iklan besar, cukup tim kecil tapi efektif
- Segmentasi lebih tepat: Bisa menyasar target tertentu misalnya kantor, sekolah, atau komunitas olahraga.
Cara Memulai Direct Sales untuk Restoran
Beberapa langkah kecil yang tidak ribet, untuk memulai direct sales untuk restoran yakni:
- Bentuk tim kecil – tidak perlu banyak orang, yang penting paham produk.
- Latih komunikasi – ajarkan cara berbicara dengan ramah, meyakinkan, tapi tidak memaksa.
- Siapkan materi promo – brosur, voucher, atau sample kecil.
- Tentukan target – pilih area atau komunitas yang sesuai.
- Pantau progres – gunakan sistem untuk mencatat hasil penjualan tiap hari.
Bayangkan tim direct sales menawarkan menu ke kantor-kantor, lalu semua transaksi langsung tercatat otomatis di sistem.
Kamu bisa memantau penjualan real time tanpa repot menanyakan laporan manual.
Read more: Restaurant Organizational Structure: The Foundation of a Successful Culinary Business
FAQ Direct Sales untuk Restoran
1. Apa itu direct sales dan apa bedanya dengan marketing biasa?
Penjualan langsung ke konsumen tanpa perantara (tatap muka/demo)—beda dengan marketing yang biasanya melalui iklan atau promosi massal tanpa interaksi personal.
2. Masih relevan di era digital?
Sangat relevan—interaksi langsung memberi pengalaman mencoba produk, feedback instan, dan kepercayaan yang sulit digantikan oleh iklan online.
3. Peran siapa saja yang terlibat?
- Direct Sales Executive: merancang strategi, target, dan pendekatan.
- Direct Sales Agent: eksekutor yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
4. Apa keuntungan utama untuk restoran kecil?
Dekat dengan pelanggan, feedback langsung, peluang closing lebih tinggi, biaya efisien, dan kemampuan menyasar segmen spesifik.
5. Bagaimana memulai strategi direct sales?
Susun tim kecil yang paham produk, latih kemampuan komunikasi, siapkan materi promosi sederhana, tentukan target pasar, lalu pantau hasilnya dengan sistem pencatatan.
6. Apa contoh penerapan nyata di bisnis kuliner?
Memberi tester produk di mall, menawarkan paket catering ke kantor, atau waiter yang menawarkan menu spesial langsung di meja pelanggan.
Penutup
Direct sales bukan sekadar “jualan langsung”, tapi cara membangun hubungan yang bikin pelanggan lebih dekat dan loyal. Dengan strategi yang tepat, peran tim yang solid, dan dukungan teknologi, omzet restoran bisa naik lebih cepat.
Menjalankan direct sales tanpa sistem rapi ibarat kirim tim ke lapangan tanpa peta rawan kehilangan peluang.
Dengan ESB POSLite atau ESB POS, semua transaksi tercatat otomatis, data real time, dan progres tim mudah dipantau. Saatnya jualan lebih dekat, lebih efisien, dan lebih laris. Hubungi Tim ESB sekarang!
