
Apa itu Action Plan? Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
Briantama Afiq Ashari
Dalam dunia bisnis, apalagi yang bergerak cepat seperti industri kuliner, kamu nggak bisa cuma mengandalkan insting dan semangat saja. Butuh perencanaan yang jelas, terstruktur, dan bisa dijalankan dengan konsisten.
Nah, di sinilah pentingnya memahami action plan. Karena faktanya, action plan adalah alat bantu strategis yang bisa bantu kamu tetap fokus, efisien, dan terarah dalam mengejar target bisnis.
Dalam artikel ini, kita bakal bahas lengkap soal action plan adalah, mulai dari pengertian, manfaat, cara membuat, sampai contoh penerapannya di bisnis restoran.
Yuk, kita kulik satu-satu supaya kamu bisa langsung praktek nanti!
Pengertian Action Plan
Sebelum masuk lebih dalam, yuk mulai dari hal paling basic. Action plan adalah dokumen yang merinci langkah-langkah yang harus kamu ambil untuk mencapai suatu tujuan.
Jadi, bukan sekadar to-do list, tapi perencanaan strategis yang detail. Mulai dari siapa yang bertanggung jawab, kapan target selesai, sampai sumber daya yang dibutuhkan.
Kalau kamu masih bingung, bayangkan saja seperti GPS. Tanpa itu, kamu bakal nyasar dan ujung-ujungnya buang waktu dan tenaga.
Namun, kalau pakai action plan, kamu tahu jalan tercepat dan paling aman buat sampai ke tujuan.
Baca Juga: Memahami Scale Up: Kunci Bisnis Berkembang, Begini Strateginya!
Manfaat Action Plan yang Nggak Bisa Diabaikan
Sumber: Freepik
Gak cuma sekadar dokumentasi, action plan itu punya banyak fungsi penting buat kemajuan bisnis kamu, apalagi di bidang F&B.
Yuk, simak manfaat-manfaat berikut ini
1. Tujuan Jadi Lebih Jelas
Plan of action adalah cara konkret buat kamu menyusun langkah-langkah menuju tujuan.
Daripada cuma bilang “mau naikin omzet bulan depan”, dengan action plan kamu bisa tahu apa saja yang harus dilakukan supaya target itu tercapai.
2. Semua Tim Satu Suara
Action plan bukan cuma buat owner atau manajer aja. Semua tim bisa tahu arah kerjanya lewat dokumen ini. Jadi, kamu bisa menciptakan kerja tim yang lebih solid dan minim miskomunikasi.
3. Mempermudah Monitoring
Dengan kerangka waktu yang jelas dan siapa ngapain yang ditulis spesifik, kamu jadi bisa tahu progress.
Nah, itulah salah satu hal yang harus dilakukan dalam action plan tahap kedua adalah evaluasi hasil kerja.
Supaya strategi bisa terus disesuaikan, maka kamu juga perlu tahu bagaimana cara membuat action plan, betul?
Tenang, kamu bisa simak di penjelasan berikut ini.
Cara Bikin Action Plan
Bikin action plan itu memang butuh waktu, tapi kalau kamu sudah tahu langkah-langkahnya, prosesnya bakal lebih gampang. Yuk ikuti panduan di bawah ini!
1. Tetapkan Tujuan yang SMART
Langkah pertama, kamu wajib banget nentuin tujuan yang jelas. Pakai pendekatan SMART: Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-based.
Misalnya: "Meningkatkan jumlah pelanggan repeat order sebesar 15% dalam waktu 3 bulan."
2. Rinci Tugas Secara Detail
Setelah tahu tujuannya, kamu harus jabarkan tugas-tugas apa aja yang harus dilakukan. Buat serinci mungkin. Contohnya:
- Mengirim email promo mingguan
- Meningkatkan pelayanan di jam sibuk
- Bikin loyalty program berbasis QR
Langkah ini juga selaras dengan prinsip plan do check action sebagai pendekatan siklus yang efektif buat memastikan semua berjalan sesuai rencana.
3. Tetapkan Deadline dan PIC
Setiap tugas harus punya tenggat waktu dan orang yang bertanggung jawab. Jangan sampai semua tim merasa “nggak tahu tugas siapa”. Di sinilah pentingnya bikin rencana yang terstruktur.
4. Alokasikan Sumber Daya
Pastikan kamu sudah memikirkan resource apa aja yang dibutuhkan. Baik itu biaya, alat, atau jumlah tenaga kerja.
5. Lakukan Monitoring Rutin
Setelah semua jalan, kamu harus rajin pantau progress. Cek apa aja yang udah selesai dan mana yang masih mandek. Kalau ada masalah, segera evaluasi dan revisi.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Cloud untuk Restoran Kamu
Contoh Action Plan Buat Restoran
Sumber: Freepik
Biar makin kebayang, berikut contoh action plan versi praktis yang bisa kamu pakai buat bisnis restoran.
Target: Meningkatkan penjualan menu signature hingga 20% dalam 1 bulan.
Selanjutnya kamu mulai bisa breakdown target mu, mulai dari buat konten promosi di sosial media hingga evaluasi hasil.
1. Tugas 1: Buat konten promosi (IG Story, Feed, dan TikTok)
- PIC: Tim Marketing
- Deadline: 3 hari
2. Tugas 2: Kasih promo “buy 1 get 1” selama 1 minggu pertama
- PIC: Manager Outlet
- Deadline: Sesuai jadwal promo
3. Tugas 3: Pantau hasil penjualan dan feedback pelanggan
- PIC: Supervisor + Kasir
- Deadline: Harian
4. Tugas 4: Evaluasi hasil dan tentukan perpanjangan promo
- PIC: Owner + Marketing
- Deadline: Minggu ke-4
Dengan cara ini, kamu jadi bisa tahu mana strategi yang sukses dan mana yang perlu ditingkatkan.
Nah, ini juga sejalan dengan prinsip plan do check action adalah kunci agar strategi yang kamu susun bisa fleksibel dan terus berkembang.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu kan, action plan adalah strategi penting yang bisa bantu kamu capai target secara lebih terukur dan efisien.
Mulai dari hal kecil seperti promosi mingguan, sampai operasional besar bisa kamu atur dengan baik!
Dan ingat, salah satu hal yang harus dilakukan dalam action plan tahap kedua adalah mengevaluasi hasil dan terus memperbaiki strategi. Jadi, jangan berhenti di tahap perencanaan doang ya!
Kalau kamu serius ingin bisnis F&B kamu naik level, jangan cuma fokus di dapur. Fokus juga di strategi dan eksekusi.
Gunakan teknologi seperti ESB POSLite dan ESB POS untuk mempermudah pencatatan pesanan, dan mengelola stok.
Kamu juga bisa lho tanya-tanya langsung atau konsultasi ke Tim ESB terkait dengan sistem operasional restoran atau bisnis kulinermu
Biar kamu bisa fokus pada yang penting, yaitu mengembangkan bisnis ke level berikutnya. Yuk mulai susun action plan kamu sekarang jug
