
Manajemen Gudang Berantakan? Kenalan yuk dengan Sistem WMS
Sovia
Gudang menjadi bagian penting dalam rantai pasok banyak industri. Mulai dari manufaktur, distribusi, hingga bisnis retail.
Fungsinya bukan hanya sebagai tempat penyimpanan, tapi juga sebagai titik transit yang memastikan alur barang tetap lancar.
Itulah mengapa pengelolaan gudang yang efisien menjadi kunci untuk mendukung kelancaran operasional bisnis secara menyeluruh.
Salah satu solusi yang banyak digunakan adalah Warehouse Management System, atau yang dikenal dengan WMS. Sistem ini membantu mengatur arus masuk dan keluar barang agar lebih rapi, cepat, dan terkontrol.
Tak hanya di pabrik atau pusat distribusi, kini WMS juga mulai digunakan di restoran dan bisnis kuliner. Tujuannya sama, yaitu memastikan stok bahan tetap terjaga dan operasional berjalan tanpa hambatan.
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang WMS di artikel ini!
Mengenal Pengertian Warehouse Management System (WMS)
Warehouse Management System atau WMS adalah sistem yang dirancang khusus untuk membantu proses pengelolaan seluruh aktivitas di gudang.
Sistem ini mencakup alur masuk, penyimpanan, hingga pengiriman barang dari gudang. Tujuan utamanya adalah menjaga alur barang tetap teratur, cepat, dan hemat biaya.
Sistem WMS adalah bagian penting dari manajemen rantai pasok yang mendukung efisiensi logistik.
Dengan teknologi ini, setiap barang di gudang bisa dilacak dan dikelola secara real-time. Proses ini membuat pengelolaan gudang jadi lebih akurat dan produktif.
Program WMS adalah solusi digital yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
WMS bisa berdiri sendiri atau terintegrasi dengan sistem lain seperti ERP (Enterprise Resource Planning). Hal ini membuatnya ideal untuk berbagai skala dan jenis usaha.
Dalam praktiknya, WMS tak hanya digunakan di gudang distribusi besar. Beberapa restoran juga mulai menerapkan sistem WMS untuk mengatur stok bahan baku. Dengan begitu, bahan tetap tersedia saat dibutuhkan tanpa berlebihan.
Secara keseluruhan, WMS membantu bisnis menjaga ketersediaan barang dengan rapi dan efisien. Penggunaan sistem ini bisa menjadi langkah strategis untuk mempercepat operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca juga: Mengupas Tuntas Apa itu Fungsi dan Karakter Data Warehouse
Konsep Warehouse Management System (WMS)
Sumber: freepik.com
Warehouse Management System (WMS) membantu mengatur alur keluar masuk barang di gudang secara efisien.
Salah satu konsep utama dalam aplikasi WMS adalah FIFO atau First In First Out. Konsep ini memastikan barang yang lebih dulu masuk akan lebih dulu dikeluarkan.
Sangat cocok diterapkan untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas, seperti makanan dan bahan baku.
Selain itu, ada konsep LIFO atau Last In First Out. Barang yang terakhir masuk justru akan lebih dulu digunakan atau dikirim. Konsep ini biasanya digunakan pada barang seperti pasir atau bahan bangunan yang disimpan bertumpuk.
Konsep lainnya adalah FEFO atau First Expired First Out. Barang yang lebih dekat tanggal kedaluwarsa akan diprioritaskan untuk keluar terlebih dulu.
FEFO umum diterapkan di industri makanan, minuman, dan farmasi untuk menjaga kualitas produk.
Aplikasi WMS adalah solusi yang memungkinkan setiap produk diberi identitas lewat barcode.
Barcode ini digunakan untuk mencatat lokasi penyimpanan dan pergerakan barang secara otomatis. Sistem ini meminimalkan kesalahan pencatatan dan mempercepat proses pencarian barang di gudang.
Tak hanya di industri besar, WMS juga bermanfaat untuk bisnis restoran. Dengan aplikasi WMS, restoran bisa mengatur stok bahan baku secara lebih akurat dan cepat.
Misalnya, memastikan bahan segar digunakan lebih dulu agar kualitas makanan tetap terjaga.
Baca juga: First In First Out: Metode Mengelola Stok yang Mengurangi Pemborosan dalam Bisnis Makanan
Manfaat Penerapan Warehouse Management System (WMS)
Warehouse Management System (WMS) adalah solusi cerdas untuk manajemen pergudangan yang lebih efisien, akurat, dan terorganisir.
Penerapan sistem ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi proses operasional sekaligus menekan potensi kerugian hingga 90%.
Cocok untuk berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis restoran yang perlu mengatur stok bahan baku dengan cermat. Berikut manfaat utama dari penerapan WMS:
1. Proses Gudang Lebih Efisien
Dengan WMS, proses seperti penyortiran, pencatatan, hingga pengemasan bisa dilakukan secara otomatis. Alur kerja yang tadinya mengandalkan cara manual kini menjadi lebih cepat dan minim kesalahan.
Ini sangat membantu dalam menangani volume barang yang tinggi, terutama di restoran yang harus menangani banyak bahan segar dengan masa simpan terbatas.
2. Penataan Penyimpanan yang Lebih Rapi
WMS memungkinkan pengelolaan tata letak penyimpanan yang optimal. Barang bisa ditempatkan sesuai layout gudang yang sistematis, sehingga lokasi tiap item mudah dilacak.
Sistem ini juga mendukung penerapan metode FIFO (First In, First Out), menjaga kualitas barang dan mengurangi risiko bahan rusak atau kedaluwarsa, terutama untuk makanan dan minuman di bisnis restoran.
3. Alur Kerja Gudang Lebih Efisien
WMS menyediakan notifikasi kedatangan barang dan membantu proses penerimaan hingga penyimpanan berjalan cepat. Lokasi penyimpanan barang yang sudah ditandai di sistem juga memudahkan tim saat proses pengambilan dan sortir.
4. Akurasi Stok dan Pengiriman Lebih Tinggi
Kesalahan stok bisa diminimalisir karena WMS mampu memperbarui data secara otomatis dan akurat. Pengambilan, pengepakan, hingga pengiriman barang bisa berjalan lebih cepat.
Teknologi seperti RFID atau barcode membantu dalam pelacakan barang, sehingga proses pengiriman jadi lebih tepat waktu dan akurat.
5. Inbound Stok yang Terintegrasi
Permintaan barang masuk (inbound) akan disesuaikan dengan data stok yang tersedia di sistem. Ini mencegah terjadinya kelebihan stok dan menurunkan risiko menumpuknya barang yang sudah lama.
Barang juga langsung diberi label dan dicatat, sehingga setiap unit bisa dilacak dengan jelas, termasuk di dapur restoran yang harus memastikan bahan masuk sesuai kebutuhan harian.
6. Proses Pengiriman (Outbound) Lebih Teratur
Ketika ada permintaan pengiriman, WMS mencocokkan data dengan stok aktual. Jadwal pengiriman bisa diatur secara otomatis, membuat proses outbound menjadi efisien dan tepat waktu. Ini penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menjaga ritme distribusi yang konsisten.
7. Pengeluaran Operasional Lebih Terkontrol
Meski terlihat kompleks, banyak WMS berbasis cloud yang justru lebih hemat biaya karena tidak memerlukan perangkat keras tambahan. Selain itu, dengan sistem yang otomatis dan akurat, kerugian karena stok hilang atau rusak bisa ditekan, dan waktu operasional bisa dihemat secara signifikan.
Kesimpulan
Warehouse Management System atau WMS adalah solusi agar manajemen gudang lebih efisien dan terkendali.
Dengan sistem ini, operasional tidak hanya menjadi lebih cepat, tapi juga lebih akurat.
WMS tidak hanya digunakan untuk pencatatan stok, tetapi juga mengatur penempatan dan pergerakan keluar-masuk barang secara real-time. Otomatisasi operasional restoranmu dengan memanfaatkan solusi ESB Core.
ESB Core hadir sebagai sistem ERP modern yang membantu otomasi proses bisnis, termasuk pengelolaan stok, HPP, dan laporan keuangan secara menyeluruh, dari balance sheet, profit & loss, hingga cash flow management.
Kelola semua cabang dalam satu sistem terintegrasi dan pantau performa bisnis secara real-time, di mana pun, kapan pun. Yuk, hubungi tim ESB sekarang dan konsultasikan bisnismu!
