Bisnis Jalan Tapi Tabungan Seret? Pahami Lebih Dalam Aset Tetap (Fixed Assets)!

Pernah nggak kamu merasa bisnis kuliner kamu sudah jalan, omzet naik, pelanggan makin ramai, tapi tabungan bisnis tetap saja seret?

Masalahnya bisa jadi bukan karena bisnismu sepi, tapi karena kamu belum paham satu hal penting dalam manajemen keuangan: fixed assets atau aset tetap.

Padahal, fixed assets adalah komponen krusial, terutama di bisnis restoran. 

Sayangnya, banyak pelaku UMKM yang justru mengabaikannya. Padahal kalau kamu tahu cara mengelola fixed assets dengan tepat, kamu bisa:

• Menghemat biaya operasional
• Lebih siap ekspansi
• Menyusun strategi bisnis dengan lebih bijak

Yuk, kita bahas mulai dari dasar!

Apa itu Fixed Assets?

Fixed assets atau aset tetap adalah barang-barang yang digunakan untuk operasional bisnis dalam jangka waktu panjang. Contohnya:

• Peralatan dapur
• Meja dan kursi
• Komputer kasir
• Kendaraan operasional

Fixed assets bukan barang yang bisa langsung dijual untuk uang tunai, tapi mereka jadi tulang punggung kelancaran operasional. 

Maka dari itu, memahami fixed assets adalah langkah awal menyusun strategi keuangan yang lebih rapi dan efisien.

Kesalahan umum UMKM adalah menganggap semua barang sebagai biaya, bukan aset. 

Padahal kalau kamu bisa membedakan, kamu bisa mencatat nilainya, menghitung depresiasinya, dan menentukan kapan waktunya mengganti atau menambah aset.

Jenis Fixed Assets: Tangible vs Intangible

Biar makin jago, kamu perlu tahu bahwa fixed assets itu dibagi dua jenis. Pertama, yang kelihatan dan bisa disentuh. 

Kedua, yang nggak kelihatan tapi tetap punya nilai tinggi. Tangible fixed assets adalah aset fisik yang bisa kamu lihat dan pegang. 

Jangan salah, meskipun tidak terlihat, intangible assets punya nilai besar untuk bisnis kamu, terutama saat kamu ingin membangun merek atau menarik investor.

Baca Juga: Ingin Terlihat Profesional? Simak Contoh Kop Surat Perusahaan Word yang Bisa Kamu Gunakan

Manajemen Aset Berdasarkan Section

Fixed assets bukan cuma soal dapur. Manajemen aset yang baik juga mencakup pembagian berdasarkan area (section). Misalnya:

• Dapur panas
• Area penyimpanan
• Kasir
• Delivery station

Dengan membagi aset berdasarkan section, kamu akan lebih mudah mencatat, melacak, dan mengontrol aset. 

Hal ini juga membantu mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan yang tidak terdeteksi.

Fungsi Fixed Assets untuk Bisnis Kulinermu

Sumber: Freepik

Kalau kamu cuma mikir bahwa fixed assets itu cuma buat dicatat aja, kamu keliru besar. 

Fungsi fixed assets jauh lebih luas, ini bisa jadi dasar buat:

• Nentuin nilai perusahaan kalau mau cari investor
• Menghitung pajak dan depresiasi
• Menyusun laporan keuangan yang rapi dan akurat
• Mengatur ulang strategi saat mau ekspansi outlet

Jadi, misalnya kamu punya 3 outlet restoran, kamu bisa lihat mana yang paling boros dari sisi aset. 

Apakah kulkasnya sering rusak? Atau mesin pembuat es-nya sudah waktunya ganti?

Dengan sistem pencatatan yang oke, kamu bisa ambil keputusan cepat dan tepat. Ujung-ujungnya, performa bisnis makin mantap dan efisiensi makin maksimal.

Kenapa UMKM Harus Peduli dengan Fixed Assets?

Banyak UMKM gagal bukan karena kekurangan modal, tapi karena salah kelola aset. Contohnya:

• Terus beli alat baru tanpa mengecek performa alat lama
• Lupa mencatat depresiasi
• Tidak tahu kapan aset harus diganti

Kalau kamu mencatat dan memantau aset dengan baik, kamu bisa merencanakan pengembangan bisnis secara bertahap dan lebih terukur.

Tips Manajemen Tangible Fixed Assets yang Efektif

Sumber: Freepik

Biar tangible fixed assets kamu tetap prima dan awet, ada beberapa trik yang bisa kamu coba:

1. Datain Semua Aset Secara Digital

Hindari pencatatan manual. Pakai sistem digital biar semua data bisa diakses kapan aja.

2. Rutin Maintenance

Cek kondisi fisik aset tiap bulan. Jangan tunggu rusak baru perbaiki.

3. Kasih Kode Inventaris

Setiap aset punya kode. Jadi kamu bisa lacak kapan dibeli, siapa yang pakai, dan kapan terakhir dicek.

4. Pakai Software Khusus

Sistem kayak ESB Core bisa bantu pantau semua aset, lengkap dengan laporan kinerja outlet dan kondisi stok.

Nah, melalui cara ini, kamu bisa lebih hemat biaya operasional dan menghindari pembelian yang nggak perlu.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Pinjaman Online Cair ke Dana yang Aman Anti Reject

Lalu Gimana dengan Intangible Fixed Assets?

Nah, sekarang waktunya kita bahas intangible fixed assets. Walaupun nggak kelihatan, mereka punya peran besar banget, loh!

Contohnya, kamu langganan sistem digital kayak aplikasi POS, website pemesanan, atau bahkan software loyalty program. 

Semua ini masuk dalam intangible fixed assets adalah aset yang bisa naikin nilai bisnismu di mata konsumen dan investor.

Kamu juga perlu simpan semua dokumen hak paten, lisensi software, dan izin usaha dengan baik. 

Soalnya, ini bukan cuma dokumen biasa, tapi aset bernilai tinggi yang bisa jadi modal saat kamu mau scale up bisnis.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu bahwa fixed assets adalah hal yang nggak boleh kamu anggap remeh. 

Baik tangible fixed assets seperti alat dapur, maupun intangible fixed assets seperti sistem dan lisensi, semua itu punya peran besar dalam perkembangan restoran kamu.

Kalau kamu masih bingung, coba mulai dari hal kecil. Catat semua aset yang kamu punya. 

Lalu, pelajari nilai manfaat dan umur pakainya. Dari situ, kamu bisa susun strategi bisnis yang lebih tajam dan akurat.

Dan buat bantu kelola semua ini, kamu bisa manfaatin ESB Core sebagai solusi ERP kuliner yang lengkap. 

Mulai dari laporan keuangan, stok, performa outlet, sampai sistem pemesanan online, semua bisa dipantau dalam satu dashboard.

Yuk, mulai rapihin fixed assets kamu dari sekarang. Karena bisnis yang kuat bukan cuma soal omzet tinggi, tapi juga soal pondasi aset yang solid dan tertata! 

Kalau kamu ingin restoranmu makin efisien dan siap berkembang, jangan tunda lagi. Coba lihat fitur lengkap ESB Core sekarang juga. Hubungi Tim ESB sekarang juga!