We The Fork: Rahasia Restoran Hits yang Dicintai Foodies, dari Bandung hingga Solo

Di dunia kuliner Indonesia, Restoran We The Fork (WTF) sudah jadi nama besar yang akrab di telinga foodies. 

Restoran ini selalu berhasil menarik perhatian dengan suasana hangat, menu yang konsisten, dan strategi manajemen yang rapi. 

Tak heran, setiap cabangnya hampir selalu ramai, baik di Bandung, Solo, maupun Tanjungan.

Menurut Rizki Dwi Antono, manajer operasional We The Fork, nama ini terinspirasi dari Faruq, owner, karena ingin terdengar “nyeleneh” dan catchy. Nama inilah yang akhirnya melekat dan mudah diingat.

Tapi apa sebenarnya yang membuat We The Fork begitu istimewa? Mari kita bahas lebih detail.

Suasana Nyaman & Instagramable

Sumber: Abira Family Journal

Salah satu daya tarik utama We The Fork adalah suasana yang nyaman. Interiornya hangat, cozy, dan penuh spot instagramable.

• Di We The Fork (WTF) Bandung: interior hangat, desain modern-minimalis, dan banyak spot instagramable yang bikin anak muda betah nongkrong
• Di We The Fork (WTF) Braga: lokasinya strategis di pusat wisata, memadukan sentuhan modern dengan gaya klasik Braga. Turis maupun warga lokal merasa mendapat pengalaman berbeda di sini
• Di We The Fork (WTF) Solo: menyesuaikan dengan karakter kota budaya, namun tetap menghadirkan nuansa urban. Cocok untuk anak muda Solo yang mencari tempat hangout modern
• Di We The Fork Tanjungan: konsep lebih fresh dan terbuka, jadi destinasi hits baru untuk nongkrong sambil menikmati hidangan variatif.

Suasana nyaman ini membuat We The Fork jadi magnet sosial. Orang datang bukan hanya untuk makan, tapi juga untuk menikmati vibe restoran.

Baca juga: Bisnis F&B: Definisi, Tipe, dan Tips Memulai di 2025

Konsistensi Rasa & Inovasi Menu

Bukan sekadar tempat yang indah, kekuatan utama We The Fork adalah rasa yang konsisten. Dari Bandung, Braga, Solo, hingga Tanjungan, standar rasa tetap sama.

• Standar bahan baku ketat
• Hidangan di setiap cabang selalu punya cita rasa serupa
• Chef menjaga detail, dari plating hingga seasoning.

Menu best seller seperti brisket dengan mac n cheese dan saus Braga jadi andalan di Bandung, sementara dessert bervariasi melengkapi pengalaman kuliner.

Selain konsistensi, ada juga inovasi menu musiman. Cabang di Bandung dan Braga sering menghadirkan special menu yang bikin pelanggan penasaran. Strategi ini membuat pelanggan setia punya alasan untuk kembali lagi.

Rahasia Manajemen: Sistem Digital yang Terintegrasi

Sumber: Dokumentasi Pribadi ESB

Mengelola banyak cabang bukan hal mudah. Namun, We The Fork bisa menjaga kualitas dan pelayanan berkat memilih ekosistem ESB karena lebih lengkap dari front-end hingga back-office.

Produk ESB yang dipakai We The Fork:

• ESB Core: Software ERP untuk kontrol menyeluruh
• ESB POS: aplikasi kasir digital dengan fitur anti-fraud
• ESB Kitchen: kitchen display untuk memudahkan komunikasi dapur & kasir.

Menurut Rizki:

“ESB informatif, anti-bocor, dan mudah dipakai. POS dan ERP ESB gampang dipelajari, bahkan buat staf awam. Ditambah lagi ada OTP & regulasi per-akun, jadi data lebih aman.”

Selain itu, dukungan tim support ESB juga sangat membantu: mulai dari help page hingga kunjungan langsung ke cabang.

Dengan sistem ESB, We The Fork bisa memantau stok, transaksi, laporan, hingga kinerja karyawan dalam 1 dashboard. Semua cabang (Bandung, Braga, Solo, Tanjungan, bahkan Bali) bisa terkoneksi dengan standar operasional yang sama.

Inspirasi untuk Pebisnis Kuliner

Satu hal yang bikin we the fork selalu ramai adalah konsistensi rasa. Baik di We The Fork Bandung, We The Fork Braga, We The Fork Solo, maupun We The Fork Tanjungan, cita rasa makanannya selalu terjaga. 

1. Suasana & experience sama pentingnya dengan rasa
2. Konsistensi & inovasi bikin pelanggan loyal
3. Manajemen rapi & digitalisasi memungkinkan ekspansi tanpa kehilangan kualitas.

Bagi pebisnis kuliner, hal ini merupakan bukti mengadopsi teknologi bisa mempercepat pertumbuhan sekaligus menjaga standar. 

Baca juga: POS Kasir Terintegrasi untuk Berbagai Ekosistem Bisnis F&B

FAQ – Tentang We The Fork & Sistemnya

1. Kenapa We The Fork selalu ramai?

Karena kombinasi suasana nyaman, rasa konsisten, inovasi menu, dan pelayanan ramah.

2. Apa yang bikin tiap cabang unik?

Suasananya menyesuaikan karakter kota, tapi kualitas menu tetap sama.

3. Bagaimana mengontrol banyak cabang?

Dengan sistem digital ESB yang terintegrasi.

4. Apa peran inovasi menu?

Untuk menjaga rasa penasaran foodies dan meningkatkan repeat order.

5. Apa pelajaran untuk pebisnis kuliner lain?

Investasi pada sistem digital dan manajemen yang rapi bisa jadi kunci keberhasilan.

Penutup

We The Fork sudah membuktikan bahwa kombinasi konsistensi, inovasi, dan teknologi bisa mengubah restoran menjadi favorit foodies di banyak kota.

Kalau kamu ingin bisnismu bisa berkembang seperti We The Fork, saatnya mulai berkenalan dengan ekosistem digital ESB.

Hubungi Tim ESB sekarang untuk menemukan solusi terbaik, mulai dari POS, Order Management, Inventory, hingga laporan penjualan. 

Dengan ESB, bisnismu bisa lebih rapi, efisien, dan siap tumbuh pesat.