
Payment Link: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Praktisnya untuk Bisnis
Dika Wahyudi
Di era digital ini, pelanggan maupun mitra bisnis semakin menginginkan proses pembayaran yang cepat, mudah, dan tanpa hambatan.
Metode pembayaran tunai secara perlahan mulai ditinggalkan, tergantikan oleh sistem pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien.
Sebagai pelaku usaha, penting bagi kamu untuk menyediakan metode pembayaran yang simpel dan efektif, yang dapat diintegrasikan dengan sistem invoice digital, sehingga bisa mempercepat proses transaksi dan mengurangi hambatan administratif.
Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan adalah payment link, yaitu tautan pembayaran yang dapat dikirim langsung ke pelanggan melalui berbagai platform seperti WhatsApp, email, atau media komunikasi lainnya sesuai preferensi.
Tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan, pelanggan cukup mengklik tautan tersebut untuk melakukan pembayaran.
Meski terlihat sederhana, fitur ini bisa memberikan dampak besar terhadap efisiensi transaksi dalam bisnis.
Nah, untuk memahami lebih lanjut, mari kenali lebih dalam mengenai definisi, cara kerja, dan manfaat dari payment link lewat pembahasan berikut ini.
Apa Itu Payment Link?
Payment link adalah tautan unik yang dihasilkan oleh sistem pembayaran digital. Tautan ini berisi informasi lengkap mengenai tagihan dan metode pembayaran yang dapat dipilih.
Ketika pelanggan atau rekan bisnis mengakses tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke halaman pembayaran khusus yang telah dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis.
Di halaman ini, biasanya tersedia berbagai opsi pembayaran, seperti transfer bank, QRIS, dompet digital (e-wallet), hingga kartu kredit.
Keunggulan utama payment link terletak pada fleksibilitasnya. Kamu tidak memerlukan website ataupun sistem lain yang rumit untuk menggunakannya.
Kamu cukup menggunakan platform penyedia layanan payment link untuk membuat dan mengirim tautan ke pelanggan.
Beberapa platform yang menyediakan layanan payment link di antaranya adalah:
- Payment Gateway: seperti Midtrans dan Doku.
- Platform Dompet Digital (E-Wallet): seperti OVO, GoPay, dan Dana.
- Marketplace atau Aplikasi POS (Point of Sale): seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
Baca Juga: Mesin Kasir Vs Point Of Sales (POS): Apa Perbedaannya?
Memahami Cara Kerja Payment Link dengan Mudah
Sistem payment link bekerja dengan menghasilkan tautan unik yang memuat informasi pembayaran secara otomatis.
Tautan ini bisa dikirim melalui berbagai media, seperti WhatsApp, email, atau platform komunikasi lainnya.
Setelah menerima tautan tersebut, pelanggan cukup mengkliknya untuk diarahkan ke halaman pembayaran.
Di halaman tersebut, mereka bisa memilih metode pembayaran yang tersedia, seperti transfer bank, QRIS, e-wallet, atau kartu kredit.
Opsi pembayaran yang umum tersedia di halaman tersebut meliputi:
- Transfer Bank: melalui virtual account atau rekening tujuan tertentu.
- QRIS: satu kode QR yang bisa digunakan oleh berbagai aplikasi pembayaran.
- Dompet Digital (E-Wallet): seperti OVO, GoPay, Dana, ShopeePay, dan lainnya.
- Kartu Kredit atau Debit: pembayaran menggunakan kartu seperti Visa, MasterCard, atau JCB.
Setelah pembayaran berhasil dilakukan, sistem akan secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada pelanggan dan penjual sebagai bukti transaksi yang sah.
Berikut adalah contoh payment link yang terintegrasi langsung dengan sistem invoicing dan dikirimkan melalui WhatsApp.
Pelanggan menerima tautan setelah invoice dibuat oleh penjual, dan bisa langsung menyelesaikan pembayaran melalui tautan tersebut.
Sumber: ESB
Baca Juga: Apa Itu Payment Gateway dan Payment Aggregator? Cek Perbedaannya!
Mengapa Bisnis Membutuhkan Payment Link?
Mengandalkan metode pembayaran manual seperti transfer bank lalu konfirmasi lewat pesan teks tidak lagi efisien di masa sekarang.
Payment link menghadirkan solusi pembayaran yang lebih cepat, aman, dan profesional.
Selain itu, kamu juga akan mendapat manfaat tambahan seperti pelacakan status pembayaran secara real-time melalui sistem rekonsiliasi otomatis.
Nah, berikut adalah beberapa manfaat penggunaan payment link untuk bisnis, antara lain:
1. Transaksi jadi lebih cepat dan minim kesalahan
Dengan payment link, pelanggan tidak perlu lagi mengetik jumlah atau nomor rekening secara manual.
Cukup klik tautan dan pilih metode pembayaran, sehingga mengurangi risiko kesalahan transfer dan mempercepat proses pembayaran.
2. Arus kas bisnis lebih lancar
Semakin mudah pelanggan melakukan pembayaran, semakin cepat dana masuk ke rekening bisnis Anda.
Beberapa platform bahkan menyediakan fitur notifikasi otomatis begitu pembayaran diterima, yang tentu mempermudah pengelolaan arus kas.
3. Cocok untuk berbagai jenis usaha
Payment link bisa digunakan untuk berbagai skala bisnis, mulai dari penjualan eceran, layanan berbasis proyek, hingga langganan.
Fleksibilitas ini membuatnya ideal untuk digunakan baik di bisnis online maupun offline.
4. Mengurangi beban tim operasional
Dengan sistem otomatis, kamu tidak perlu lagi memeriksa mutasi bank atau meminta konfirmasi pembayaran manual.
Seluruh transaksi tercatat dan bisa dipantau melalui dashboard terintegrasi, sehingga tim bisa lebih fokus pada kegiatan strategis lainnya.
Baca Juga: Payment: Pahami Jenis dan Sistem Payment yang Wajib Kamu Tahu
Demikian penjelasan secara lengkap mengenai payment link.
Pada akhirnya, mengelola bisnis tidak hanya soal menjual produk atau jasa, tapi juga bagaimana menciptakan pengalaman pembayaran yang efisien dan menyenangkan bagi pelanggan.
Dengan mengadopsi penggunaan payment link, kamu tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga menjaga arus kas tetap sehat dan sistem pembayaran lebih rapi.
Ayo, mulailah gunakan payment link untuk mendukung efisiensi proses penagihan dalam bisnismu!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan ESB
